oleh

Akibat Lemahnya Pengawasan Berdampak Buruk Terhadap Hasil Pekerjaan

Kemajuan Rakyat, Bekasi

Akibat lemah nya pengawasan pihak Dinas berdampak Kepada mutu dan kualitas sebuah pekerjaan.

Dimana seyogianya berjalan sebuah pelaksanaan pekerjaan berdasarkan perencanaan atas program pemerintah tidak lepas dari pengawasan pemerintah selaku PPTK (Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan) yang terimplementasi dengan baik.

Namun sangat disayangkan ketika suatu pekerjaan yang di biayai oleh pemerintah Kabupaten Bekasi melalui APBD kini berbuah keluhan dari masyarakat setempat.

Seperti halnya kegiatan Normalisasi di kali mati mencakup kampung Ceger dan kampung Gandu yang di kerjakan oleh CV ADNAN PUTRA, dengan nilai pagu anggaran Rp.195.499.785,97 yang bersumber APBD kabupaten Bekasi tahun 2020.

Banyak nya masyarakat merasa sangat kecewa dan menyayangkan atas hasil kegiatan Normalisasi tersebut, sebab dimana saat waktu pelaksanaan pengerjaan kurang pengawasan sehingga para pelaksana kegiatan proyek diduga mengerjakan tidak sesuai RAB atau gambar.

Sekertaris jenderal DPN LSM KAMPAK-RI (Dewan Pimpinan Nasional Lembaga Swadaya Masyarakat Komite Anti Mafia Peradilan dan Anti Korupsi Republik Indonesia) Indra Pardede Mengatakan kepada awak media.

“Kami sudah melakukan monitoring langsung dilapangan, Dugaan kuat adanya Penyimpangan dari Perencanaan dan acuan kerja, ini semua tidak lepas atas kondisi minim nya pengawasan dari pihak Dinas.

Beberapa waktu lalu kita sudah mengkonfirmasi langsung terkait kegiatan Normalisasi tersebut ke PPK, “untuk masalah ini, nanti akan kita lakukan normalisasi atau pengerukan lumpur ulang dengan cara dikeringkan dahulu”, terang Sigit PPK kabupaten Bekasi saat dikantor nya,

Namun hingga pemberitaan ini tayang, janji PPK Kabupaten Bekasi sampai sekarang belum terealisasi,

Lanjut Indra ”kami pun meminta tegas kepada Inspektorat Kabupaten Bekasi agar terjun langsung untuk melihat hasil pengerjaan proyek normalisasi tersebut, dan dilakukan nya evaluasi ulang.

“Kami berharap banyak kemajuan pembangunan di kabupaten Bekasi yang terjamin mutu dan kualitas nya, bukan asal jadi, dan harapan kami semoga Kabupaten Bekasi menjadi Edukasi bagi daerah lain kedepannya.” Pungkasnya Indra. (H.Razali Barabo.SE).

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

News Feed