oleh

Peningkatan Saluran Drainase Perkotaan jln Pangkalan 6 Bantar Gebang Dinilai Gagal Kontruksi.

Bekasi, Kemajuanrakyat id-Pembangunan peningkatan Saluran drainase perkotaan yang dilakukan Dinas Bina Marga dan sumber Daya Air Kota Bekasi  diduga gagal konstruksi dimana pekerjaan tersebut belum lama ini baru selesai dikerjakan sudah ambruk dan hal ini jelas sangat membahayakan para pengguna jalan.

Belum lama ini telah terjadi kecelakaan. dan menurut keterangan warga setempat kecelakaan tersebut sudah disampaikan kepada PPK (Anjar Budiono) namun sampai saat ini belum diperbaiki pungkasnya.

Kemajuanrakyat.id telah mencoba menghubungi Kepala Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air kota Bekasi terkait permasalah tersebut dan menjawab baik mas nanti diperbaiki.

Sementara, menurut Indra Pardede Direktur Investigasi DPP perkumpulan LSM Suara Pemuda Indonesia mengatakan dalam pelaksanaan pembangunan Peningkatan Saluran Drainase Perkotaan jalan Pangkalan 6 Bantargebang yang dikerjakan CV.Consturen Overtroeveron yang dibiayai APBD tahun 2023,kami pantau pelaksanaannya dilapangan.

Dalam temuan investigasi dan observasi pelaksanaan banyak kejanggalan dalam pekerjaan tersebut salah satu diantaranya pekerjaan pekerjaan pemasangan U-ditch dan Box culvert tidak memakai hamparan pasir dan lantai kerja.

Tidak menggunakan pondasi batu kapur 50 cm, idak menggunakan LPB 50 cm. Pekerjaan tersebut diduga kuat tidak sesuai dengan volume Rencana Anggaran Biaya dan Spesifikasi Teknis sebagai syarat dalam Kontrak kerja. dan hal tersebut sudah saya konfirmasi juga kepada Solikhin selaku Kepala Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air Kota Bekasi.

Beliau bilang semoga segera dilakukan perbaikan dan saya kontrol.

Menurut saya (Indra Pardede) jawaban tersebut tidak relefan karena kondisi jalan tersebut sudah ambruk semestinya selaku kepala Dinas harus tegas dong ambil sikap panggil kontraktornya suruh dibongkar, perbaiki karena masih tanggung jawab pihak ketiga, bukan berbohong.

Lanjut Direktur Investigasi DPP Perkumpulan LSM Suara Pemuda Indonesia (LSM-SPI) mengatakan, berdasarkan hasil investigasi dan observasi dilokasi Peningkatan Saluran Drainase Perkotaan jalan Pangkalan 6 Bantargebang yang dikerjakan Kontaktor Pelaksana dari

CV.Consturen Overtroeveron dengan nilai Kontrak sebesar Rp.6.813.398.000.00 terkesan disengaja oleh pihak ketiga dan Dinas BMSDA Kota Bekasi untuk menggerogoti uang APBD Kota Bekasi.

Lanjut Indra lagi, “Fisik Peningkatan Saluran Drainase Perkotaan jalan Pangkalan 6 Bantargebang sangatlah memprihatinkan. Kuat dugaan terjadi kongkalikong antara kontraktor pelaksana dengan oknum pejabat DBMSDA Kota Bekasi untuk meraup untung besar yang berpotensi merugikan masyarakat dan keuangan negara, menurut hemat kami permasalahan ini layak di laporkan kepada Aparat Penegak Hukum untuk penyelidikan dilakukan pengusutan guna mengantisipasi kerugian keuangan Kota Bekasi”. dan saya juga telah menyurati Dinas BMSDA namun sampai saat ini saya belum menerima jawaban, Pungkasnya. (Arnol Ginting).

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

News Feed