Kabupaten Bekasi, Kemajuanrakyat.id – Proyek pelebaran Jalan Raya Sukatani-Pulosirih, Kecamatan Sukatani-Sukakarya, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, menimbulkan kekhawatiran bagi pengguna jalan. Pasalnya, sejumlah pohon yang berada di tengah jalur pelebaran jalan dibiarkan berdiri tanpa penebangan, sementara itu pohon yang bekas di tebang tanpa di galih. Kondisi ini dinilai membahayakan, terutama bagi pengguna Jalan yang melintas, Sabtu (26/10/2024).
Direktur Investigasi Lembaga Swadaya Masyarakat Suara Pemuda Indonesia (LSM-SPI), Indra Pardede, mengatakan terkait pengerjaan proyek pelebaran jalan yang dianggap tidak memperhatikan keselamatan pengguna jalan. “Pohon yang tidak ditebang di tengah-tegah jalan, dan pohon yang bekas di tebang tidak di galih di biarkan begitu saja, ini sangat meresahkan bagi pengendara yang melintas. Pohon-pohon ini berada tepat di tengah pelebaran jalan yang di kerjakan secara sepotong-sepotong,” ujar Indra saat ditemui di kantornya oleh awak media.
Indra juga menyebut bahwa pengerjaan proyek yang menggunakan anggaran APBD Tahun 2024 dari Dinas Sumber Daya Air, Bina Marga, dan Bina Konstruksi (DSDABMBK) Kabupaten Bekasi, diduga dilakukan asal-asalan tanpa memperhatikan aspek keselamatan pengguna jalan. “Pekerjaannya terlihat sudah banyak yang retak. Hal ini menunjukkan adanya indikasi pengerjaan yang tidak sesuai dengan spesifikasi teknis dan Rencana Anggaran Biaya (RAB) yang telah ditetapkan, dan diduga gagal perencanaannya,” tandasnya.
Tambahnya, dengan temuan tersebut, Indra Pardede meminta Dinas terkait untuk melakukan evaluasi ulang dan segera mengambil tindakan perbaikan guna menjamin keamanan dan keselamatan pengendara yang melintas, seharusnya pada awal perencanaan nya harus di perhitungkan mateng-mateng, pungkasnya.
(Di)
Komentar