oleh

DP3AKKB Provinsi Banten Raih Penghargaan OPD Terinovatif, Fokus Inovasi dalam Pembelajaran Keluarga

Serang, Kemajuanrakyat.id-Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak Kependudukan dan Keluarga Berencana (DP3AKKB) Provinsi Banten, Siti Ma’ani Nina dalam wawancara bersama Yuyi Rohmatunisa wartawan. Rabu, (15/01/2025). Baru saja meraih prestasi membanggakan dengan dinobatkannya Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak Kependudukan dan Keluarga Berencana (DP3AKKB) sebagai Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terinovatif. Penghargaan ini langsung disampaikan oleh Pj Gubernur Banten.

“Alhamdulillah, DP3AKKB Provinsi Banten mendapatkan prestasi kemarin itu sebagai OPD terinovatif, dan ini merupakan hasil kerja keras dari seluruh teman-teman terutama yang ada di berbagai bidang di DP3AKKB,” ujar Siti Ma’ani Nina, Kepala DP3AKKB Provinsi Banten.

Ia menambahkan bahwa inovasi yang dilakukan oleh setiap bidang di DP3AKKB merupakan upaya untuk menjawab permasalahan yang ada dan mencapai solusi yang lebih ideal.

Siti Ma’ani Nina juga menekankan bahwa salah satu inovasi yang akan diluncurkan pada tahun 2025 adalah untuk menjawab tantangan terkait dengan kesehatan mental. Seiring dengan meningkatnya kebutuhan akan konsultasi keluarga, khususnya dalam hal psikologi, DP3AKKB merespon dengan membuka pusat pembelajaran keluarga yang tidak hanya untuk masyarakat umum, tetapi juga dapat diakses oleh sekolah-sekolah.

“Inovasi terbaru adalah mendekatkan layanan kepada masyarakat, khususnya keluarga dan anak-anak, melalui pusat pembelajaran keluarga. Kami ingin menjawab tantangan besar, terutama masalah kesehatan mental yang kian penting. Kami juga membuka kerjasama dengan sekolah-sekolah untuk membantu anak-anak dalam mengelola emosi dan masalah psikologis mereka,” jelasnya.

Menurutnya, program ini sejalan dengan upaya pencegahan yang lebih dini terhadap kasus-kasus yang melibatkan perempuan dan anak, yang sering kali terlambat ditangani. DP3AKKB berkomitmen untuk menyediakan ruang konsultasi bagi siapa saja, dengan menghadirkan tenaga psikolog yang berkompeten di tempat yang representatif.

“Ini adalah bagian dari pencegahan sebelum kasus-kasus yang lebih besar terjadi. Kami menyediakan layanan konsultasi untuk masyarakat, baik ASN maupun masyarakat umum, di ruang yang nyaman dan aman di KP3B. Layanan juga kami jadwalkan secara fleksibel, untuk memastikan dapat dijangkau oleh semua pihak,” ujar Siti Ma’ani Nina.

Selain itu, Siti Ma’ani Nina mengingatkan pentingnya peran orang tua dan masyarakat dalam menjaga kesejahteraan anak, khususnya dalam menghadapi berbagai tantangan sosial seperti bullying.

“Kami sangat menekankan pentingnya deteksi dini terhadap anak-anak, siapa mereka bergaul dengan siapa, dan apa yang mereka lakukan. Segera lakukan konsultasi apabila ada hal yang tidak biasa, agar masalah bisa diatasi lebih awal sebelum berkembang menjadi lebih besar,” tuturnya.

DP3AKKB Provinsi Banten, lanjutnya, berkomitmen untuk terus mengembangkan program-program inovatif demi meningkatkan kualitas hidup perempuan, anak, dan keluarga di Provinsi Banten. Harapannya, melalui pencegahan dan pendampingan yang lebih proaktif, dapat tercipta lingkungan yang lebih aman dan sehat bagi generasi penerus bangsa.

“Pada tahun 2025, akan terus mengembangkan berbagai program, terutama dalam bidang pendidikan dan perlindungan anak, agar tidak ada lagi kasus-kasus yang merugikan anak-anak, dan mereka bisa tumbuh dengan baik di lingkungan yang sehat dan penuh kasih sayang,” pungkasnya.

Pencapaian ini menjadi bukti nyata komitmen DP3AKKB Provinsi Banten dalam menciptakan inovasi yang bermanfaat bagi masyarakat, terutama dalam menghadapi tantangan kesehatan mental dan perlindungan anak di era modern.

( Yuyi Rohmatunisa)

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

News Feed