oleh

Akibat Kurang Pengawasan Peningkatan Jaling Di Kampung Galian Di Sorot DPP LSM SPI

Bekasi, Kemajuanrakyat.id – Proyek Peningkatan Jalan Lingkungan (Jaling) di keluhkan warga menduga tidak sesuai Rencana Anggaran Biaya (RAB) dalam proyek pembangunan jalan lingkungan di Kampung Galian RT 010/009, Desa Jayabakti, Kecamatan Cabang Bungin, Kabupaten Bekasi Jawa Barat. Selasa (02/08/2022).

Kecurigaan warga itu ketika pihak pekerja melakukan penyiraman air pada coran yang kuar dari mobil molen atau di mobil pickup/pok sering kali disiram dengan air yang ukurannya lumayan banyak.

Tim investigasi mengkonfirmasi salah seorang warga yang enggan disebutkan namanya, mengatakan

Menurut saya seharusnya coran yang keluar dari mobil itu jangan sering-sering disiram yang dihawatirkan mutu dan kwalitasnya tidak bertahan lama, apalagi ini kan pembangunan pakai uang Rakyat, kalau seperti ini pengerjaannya terkesan disegaja oleh oknum pihak pelaksana, yang tidak memikirkan kwalitasnya bertahan lama atau tidak, dan pemasangan plastiknya pun tidak pul, bahkan tadi saya liyat tim media mengukur kedalaman ko cuma ada 7 cm dan sisa hasil pengukuran diatas coran sampai 8 cm padahal papan begistingnya 15 cm. Ucap warga yang berada dilokasi kegiatan.

Di tempat terpisah Indra Pardede Direktur Investigasi Observasi DPP Lsm Suara Pemuda Indonesia (SPI) mengatakan akibat kurangnya pengawasan dari pihak dinas terkait, proyek peningkatan jalan lingkungan Kampung Galian RT 010/009, Desa Jayabakti, Kecamatan Cabang Bungin, dengan nilai kontrak Rp 199.193.100.00 yang dikerjakan oleh rekanan Dinas (DISPERKIMTAN) dari APBD Kabupaten Bekasi, tahun anggaran 2022, oleh pelaksana, Cv. Jaya Lestari Perdana, berdasarkan hasil investigasi tim kami dilapangan terlihat pekerjaannya asal-asalan dan tidak sesua Rencana Anggaran Biaya. Mungkin mereka anggap warga sekitar tidak paham. Ucap indra.

Seharusnya sejak mulai bekerja tetap harus didampingi pengawas dan konsultan, yang mana sudah di sesuaikan perencanaan yang ada dalam tender proyek itu. Karena dengan memperhatikan kwalitas warga setempat betul-betul puas akan pekerjaan dan dapat menikmatinya. Ujarnya

(Di)

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

News Feed