Serang, Kemajuanrakyat.id-Dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) ke-498 Kabupaten Serang, Himpunan Mahasiswa Islam Majelis Penyelamatan Organisasi (HMI MPO) Cabang Serang menggelar demonstrasi di depan Pendopo Bupati. Dalam kesempatan ini, perwakilan HMI MPO Surya Hadil Umami dan Jamaludin menyampaikan sejumlah tuntutan untuk mendorong perbaikan pembangunan di daerah tersebut.
Dalam wawancara bersama wartawan Yuyi Rohmatunisa pada Selasa, 8/10/2024 di depan gedung Pendopo Bupati Kabupaten Serang.
Perwakilan HMI MPO menekankan pentingnya pembangunan yang lebih merata dan inklusif, terutama di daerah terpencil seperti Pulau Tunda. Menurut mereka, tingkat pendidikan di pulau tersebut sangat rendah, dengan hanya 20-30% siswa yang melanjutkan ke jenjang SMA. Kondisi ini diperparah dengan adanya sekolah yang hanya bertahan enam bulan karena kekurangan tenaga pengajar.
“Kami meminta pemerintah untuk memperhatikan pendidikan dan kesehatan di Pulau Tunda. Saat ini, fasilitas kesehatan sangat minim, dan transportasi untuk kasus darurat masih sangat terbatas,” ungkap perwakilan HMI MPO.
Mereka juga mencatat bahwa penerangan listrik di Pulau Tunda hanya tersedia dari pagi hingga sore, dan akses transportasi air masih sangat terbatas. “Kematian ibu dan bayi di pulau ini cukup tinggi karena kurangnya tenaga medis yang kompeten,” tambah mereka.
Selain itu, HMI MPO mengkritik kurangnya tempat pembuangan sampah di Kabupaten Serang, yang mengakibatkan pencemaran lingkungan yang serius. “Sampah menumpuk di daerah terpencil, dan kami khawatir ini akan berdampak pada kesehatan masyarakat,” kata mereka.
HMI MPO berharap agar pemerintah, khususnya Bupati Ratu Tatu Chasanah, dapat menunjukkan komitmen dalam dua periode mendatang dengan memperhatikan daerah-daerah yang terpinggirkan. “Kami mengajak pemerintah untuk mendengarkan suara kami dan membawa perubahan yang signifikan bagi Kabupaten Serang,” tutup perwakilan HMI MPO.
Demonstrasi ini menjadi pengingat bagi pemerintah untuk tidak mengabaikan kebutuhan mendasar masyarakat, terutama di daerah-daerah yang sulit dijangkau.
( Yuyi Rohmatunisa)
Komentar