Bekasi, Kemajuanrakyat.id – Proyek peningkatan Jalan Kampung Galian Utan Soga yang masih di kerjakan di Kecamatan Cabang Bungin, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, yang dikerjakan oleh CV. Xpress Bintang Timur diduga tidak sesuai dengan Rencana Anggaran Biaya (RAB) dan Spesifikasi teknis, Selasa (27/8/2024).
Proyek ini, menggunakan dana APBD TA 2024 dari DSDABMBK sebesar Rp 1.791.809.190,00, mendapat sorotan serius dari LSM Prabhu Indonesia Jaya pada saat pengambilan hasil coran beton yang sudah jadi tingginya hanya 23 cm dan 22 cm, hasil investigasi anggota Lsm Prabhu Indonesia Jaya.
N. Rudiansah, Ketua DPD LSM Prabhu Indonesia Jaya Kabupaten Bekasi, menyampaikan bahwa ketebalan beton yang seharusnya mencapai 25 cm berdasarkan Rencana Anggaran Biaya (RAB), ditemukan hanya sekitar 22-23 cm, kondisi ini memunculkan kekhawatiran terkait kualitas pekerjaan proyek yang dianggap tidak sesuai dengan anggaran yang telah ditetapkan, ujarnya.
“lanjutnya, dengan anggaran sebesar Rp 1,7 miliar lebih, seharusnya kualitas jalan yang dihasilkan sangat baik dan benar-benar di perhatikan kualitasnya. Namun, berdasarkan hasil investigasi di lapangan, pekerjaan yang masih di kerjakan diduga terlihat asal-asalan dan jauh dari harapan masyarakat. Ketebalan beton yang kurang dari spesifikasi teknis menandakan adanya potensi pengurangan volume yang dapat berdampak pada kekuatan jalan di kemudian hari,” ucapnya.
Saya menduga adanya indikasi praktik korupsi dalam pelaksanaan proyek tersebut. “Melihat kualitas pekerjaan yang tidak sesuai dengan RAB, kami mendesak pengawas, konsultan dinas terkait untuk segera turun kelokasi dan melakukan uji mutu terhadap proyek yang sedang berjalan. Jika tidak ada perbaikan, kami siap melaporkan kasus ini ke pihak berwenang,” tegas Rudiansah.
Masyarakat sekitar juga mengungkapkan kekecewaannya terhadap hasil proyek tersebut. Mereka berharap ada tindakan tegas dari pemerintah daerah untuk memastikan kualitas infrastruktur yang dibangun sesuai dengan anggaran yang telah dikeluarkan.
Proyek ini menjadi sorotan karena penggunaan dana yang cukup besar seharusnya memberikan hasil yang memuaskan bagi masyarakat, namun kenyataannya justru sebaliknya.
Hingga berita ini diterbitkan, belum konfirmasi ke Pengawas, Konsultan atau Dinas terkait.
(Di)
Komentar