oleh

Bersih-Bersih Sampah di Pintu Air BSA 1 Kali Capang, DLH Kabupaten Bekasi Kerahkan Alat Berat dan 6 Truk Sampah

Kabupaten Bekasi, Kemajuanrakyat.id — Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Bekasi bersama Muspika Kecamatan Sukatani melaksanakan kegiatan pembersihan sampah di Pintu Air BSA 1 Kali Capang. Aksi ini merupakan bagian dari upaya penanggulangan banjir dan kekeringan yang kerap terjadi di wilayah Kecamatan Sukatani, Minggu (6/4/2025).

Kegiatan ini melibatkan berbagai unsur, di antaranya DLH Kabupaten Bekasi, Muspika Kecamatan Sukatani, Danramil 10 Sukatani Mayor Inf. Usep Shirajusyar’i, Kapolsek Sukatani AKP Gianto, Pemerintah Desa, Anggota DPRD Kabupaten Bekasi Komisi II Karsih, serta BPD Desa Sukamulya. Sebanyak enam truk pengangkut sampah dan satu unit alat berat ekscavator diterjunkan untuk membersihkan tumpukan sampah sepanjang ratusan meter yang menghambat aliran air Kali Capang.

Sampah yang menumpuk, seperti eceng gondok, batang pohon pisang, dan limbah rumah tangga, telah menyebabkan terhambatnya aliran air. Akibatnya, sejumlah pemukiman terendam banjir, sementara area persawahan justru mengalami kekeringan.

Camat Sukatani, Agus Dahlan, menyampaikan harapannya agar masyarakat lebih peduli terhadap lingkungan. “Kami menghimbau masyarakat untuk tidak membuang sampah ke sungai. Kesadaran masyarakat sangat dibutuhkan agar wilayah kita terbebas dari sampah dan masalah banjir serta kekeringan,” ujarnya.

Kepala DLH Kabupaten Bekasi, Syafri Donny Sirait, menyampaikan bahwa kegiatan ini adalah langkah awal dalam mengatasi persoalan banjir dan kekeringan secara berkelanjutan. “Kami berharap kolaborasi ini bisa menjadi contoh sinergi antar lembaga dan masyarakat dalam menjaga lingkungan,” jelasnya.

Tokoh masyarakat Sukatani, H. Heri Samsuri, turut memberikan apresiasi atas inisiatif ini. “Kami sangat mendukung kegiatan ini. Semoga kesadaran warga semakin meningkat dan persoalan lingkungan bisa kita atasi bersama,” katanya.

Sementara itu, Ketua DPD LSM Prabhu Indonesia Jaya Kabupaten Bekasi, N. Rudiansah, mengapresiasi kerja keras pemerintah, namun juga menyoroti belum optimalnya pengerukan lumpur di aliran kali. Ia juga menekankan pentingnya penertiban bangunan liar yang menghambat proses normalisasi kali.

Kegiatan ini diharapkan menjadi langkah nyata dalam menciptakan lingkungan yang bersih, sehat, dan terbebas dari risiko banjir serta kekeringan di wilayah Sukatani dan sekitarnya, pungkasnya.

(Di)

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

News Feed