Bekasi, Kemajuanrakyat.id – Pelaksanaan pekerjaan pemasangan U-ditch SDN Sukarukun 02, Kampung Jagawana Kongsi Rt 003/007, Desa Sukarukun, Kecamatan Sukatani, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat pemasangan U-ditch kondisi air ke adaan banjir, terlihat asal jadi langsung dipendam diduga tidak sesuai Rencana Anggaran Biaya (RAB) pemasangannya amburadul. Rabu (13/10/2021)
Terlihat pada saat pemasangannya sangat terlihat pada saat pemasang U-ditch tidak adanya lantai kerja dan amparan pasir, pada saat pemasangan galian untuk memasang U-ditch pas dengan ukuran U-ditch tidak bisa digeser samping kiri kanannya guna untuk menyesuaikan posisi U-ditch agar pas dan sejajar pada saat pemasngannya pun keadaan banjir, dan telihat jelas para pekerja tida mengunakan Alat Pelindung Diri (APD).
Yang di kerjakaan dari Dinas apa, karna di lokasi kegitan yang sudah berlangsung tidak terpasang papan informasi dari Kabupaten Bekasi, dari anggaran APBD tahun 2021, dengan jumlah anggaran yang dikerjakaan oleh pelaksanaan tidak jelas, diduga pekerjaan tersebut tanpa adanya pengawas pelaksana dan PPTK seakan tutup mata dengan tidak jelasnya dari anggaran apa yang sedang dikerjakan.
Ketika tim investigasi Dpn Lsm Kampak RI dan rekanan awak media mendatangi kegiatan pemasangan U-ditch terlihat jelas asal jadi dan amburadul banyak yang tidak rata dan banyak yang pecah pada saat dipasang.
Di tempat lokasi kegiatan awak media menemui salah satu waraga yang enggan disebutkan namanya mengatakan,” saya selaku waraga sangat berterimakasih kepada pemerintah Kabupaten Bekasi, karena saluran air kami diperbaiki, tapi saya sangat kecewa pa, kalau pekerjaannya seperti ini kurang bagus, terlihat tidak rata dan banyak U-ditch yang pada pecah terkesan asal jadi dan percuma saja dari leningan yang masih bagus di gantikan dengan U-ditch, kalw manfaat dan pungsinya lebih bagus leningan yang di bongkar, tuh lihat sendiri sama bp. Pemasangan U-dithc begitu dipasang nya juga malam hari langsung di gubrakin kelelep air dan pada bengkok dan tida rata banyak yang pecah Cetus warga
Lanjut Yusuf Supriatna ketua divici investigasi Dpn LSM-KAMPAK-RI (Lembaga Swadaya Masyarakat Komite Anti Mafia Peradilan dan Korupsi Republik Indonesia) mengatakan kepada awak media dilokasi kegiatan,” hasil temuan dilolasi kegiatan banyak kejanggalan pada saat pemasang U-ditch di Kampung Jagawana kongsi diduga akibat tidak adanya pengawasan konsultan dan PPTK dengan terlihat sangat jelas untuk memberi kebebasan kepada rekanan pemborong, pada saat pemasangan U-ditch terpantau amburadul akibat tidak adanya amparan pasir dan lantai kerja bawah dengan ke adaan banjir langsung dipasang. Saya berharap inspektorat Kabupaten Bekasi agar turun langsung ke lokasi kegiatan. Tegas Yusuf
(Di)
Komentar