Bekasi, Kemajuanrakyat.id – Proyek Jalan Lingkungan Kampung Pulo Panjang Rt 01/01, Desa Sukalaksa, Kecamatan Sukakarya, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, diduga dikerjakan asal jadi dikarenakan lapisan bawahnya tidak pakai Bescous hanya pakai split abu, pada saat pengerjaannya kondisi bekas turun hujan dan terlindas bolak baliknya roda pengepokan coran, sehingga batu abu splitnya pada mendem yang timbul hanya tanah lumpur dan diduga beton Sering dicampur air, Sabtu (10/12/2022).
Pada saat pengerjaan proyek Jalan Lingkungan tersebut diduga tidak adanya papan informasi terkesan proyek siluman, sedangkan proyek tersebut anggaran dari pemerintah yang seharusnya terpasang papan informasinya, supaya masyarakat tahu anggaran dari mana sumbernya dan berapa anggarannya, sedangkan di Undang-Undang no 14 tahun 2008 tetang Keterbukaan Informasi Publik (KIP) ditegaskan pasal 28, Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia tahun 1945 yang menyebutkan bahwa setiap orang berhak untuk berkomunikasi dan memperoleh informasi untuk mengembangkan pribadi dan lingkungan sosial, berhak mencari memperoleh informasi segala jenis.
Hasil ivestigasi tim awak Media dan LSM dilokasi papan bikisting ke tinggiannya 14 cm dan ke tinggian pas dilakukan pengukuran dengan meteran rata-rata 9 sampai 10 cm, yang terlihat tidak pakai lantai kerja yang terlihat lumpur bercampur coran beton.
Awak media bertanya ke si pekerja ketika ditanya terkait Lapisan Pondasi Bawah (LPB), bang ko ini gapakai Bescous bang, tukang menjawab pakai pak, batunya pada mendem pak yang timbul tanah lumpur akibat jalan roda pokan bolak balik, ” jelas tukang
A. Nirwanto Ketua harian LSM KOMBESKIP 151(Komunitas Masyarakat Bekasi Sadar Keterbukaan Inpormasi Publik 151) sangat menyayangkan Jaling yang ada di Kampung Pulo Panjang Rt 01/01, Desa Sukalaksana, Kecamatan Sukakarya, Kabupaten Bekasi, pada saat turun kelokasi kegiatan dalam pengerjaan diduga tidak sesuai Spek dan RAB yang telah ditentukan Dinas, sebab dalam pengerjaannya Bescous tidak ada mendem, yang ada tanah lumpur sehingga kualitas jalan tersebut akan mudah retak-retak meyebabkan jalan mudah cepat rusak dan tidak sesuai yang di harapkan masyarakat,” tutupnya.
(Di)
Komentar