Serang,Kemajuanrakyat.id-Kepala Bidang Rehabilitasi Sosial, Dinas Sosial (Dinsos) Kota Serang, Adhan Ramdhan, S.Sos.I, M.Si., melakukan kunjungan bersama Plt.Kadinsos serta jajaran bidang Rehabilitasi Sosial ke Yayasan Nururohman di daerah Sawah Luhur, Kasemen, Kamis (6/2/2025).
Kunjungan ini bertujuan untuk meninjau kapasitas dan fasilitas penampungan Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ) serta orang terlantar di Kota Serang.
Dalam wawancara dengan Yuyi Rohmatunisa wartawan, Adhan menjelaskan peran serta kolaborasi yang dijalankan antara Dinsos dan yayasan dalam menangani ODGJ dan warga terlantar.
“Di Yayasan Nururohman, kami mengecek fasilitas dan kapasitas penampungan ODGJ. Bekerja sama dengan berbagai bidang, termasuk pemberdayaan, untuk mendukung kelembagaan mereka. Tujuan utamanya adalah memastikan penyaluran bagi mereka yang membutuhkan, seperti ODGJ yang terlantar,” ujar Adhan.
Kasus terkini yang menjadi perhatian adalah kejadian di depan Kantor Dinsos Kabupaten Serang, Cipocok, yang melibatkan seorang ODGJ yang mengamuk dan membawa anak perempuan usia 3 tahun. Adhan menambahkan,
“ODGJ tersebut sudah dibawa ke Dukcapil untuk pengecekan biometrik sidik jari, meskipun tidak terdeteksi. Kami akan terus berupaya menggunakan metode inafis, yang sebelumnya pernah berhasil.”
Lebih lanjut, Adhan menceritakan bahwa sebelum insiden tersebut, seorang warga menginformasikan bahwa ODGJ yang bersangkutan makan bersama anak dan ibunya di sebuah warteg. Namun, setelah makan, sang pria mengamuk dan mencelupkan anaknya ke dalam air, hingga akhirnya diamankan oleh warga. Anak tersebut kini dititipkan di Yayasan Yakenas, sementara ibunya dirawat di Yayasan Nururohman.
“Kasus ini memberi motivasi untuk lebih memastikan kapasitas tempat penampungan yang ada di Serang. Kami ingin membantu mereka kembali ke keluarga mereka masing-masing, karena peran keluarga jauh lebih penting dibandingkan peran kami,” ungkap Adhan.
Terkait dengan data ODGJ di Kota Serang, Adhan menambahkan bahwa hingga Februari 2025, terdapat dua orang yang terlantar, satu di antaranya merupakan ODGJ. Dinsos terus berupaya untuk menemukan pihak keluarga dan melakukan verifikasi. Jika tidak ditemukan, pihaknya bekerja sama dengan Polres untuk melakukan pengecekan lebih lanjut menggunakan teknologi inafis.
Adhan juga menyebutkan, Dinsos Kota Serang sedang merancang nota kesepahaman (MoU) dengan Yayasan Nururohman terkait hibah yang dapat mendukung operasional yayasan.
“Hibah ini akan digunakan untuk menyediakan fasilitas dasar seperti makanan dan pakaian. Setelah itu, yayasan ini diharapkan dapat mandiri,” jelas Adhan.
Dalam upaya mendukung pelayanan kepada warga lanjut usia (lansia), Dinsos juga mengantar seorang lansia ke RSUD Banten untuk pemeriksaan kesehatan. Adhan menyatakan bahwa bagi lansia yang membutuhkan tempat perawatan lebih lanjut, Dinsos akan berkoordinasi dengan BPS Provinsi Banten yang memiliki kapasitas terbatas untuk 60 orang lansia.
“Dana hibah yang diberikan oleh Pemerintah Kota Serang setiap dua tahun sekali, sesuai dengan peraturan Walikota. Kami berharap ini bisa memberikan dampak positif dalam memperkuat pelayanan sosial di Kota Serang,” tutup Adhan.
Dengan adanya dukungan dan kerjasama antara Dinsos Kota Serang dan lembaga sosial seperti Yayasan Nururohman, diharapkan upaya penanggulangan masalah sosial, khususnya terkait ODGJ dan orang terlantar, dapat berjalan lebih efektif dan memberikan manfaat bagi masyarakat.
( Yuyi Rohmatunisa)
Komentar