Kemajuan Rakyat, Serang
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Banten Tabrani mengatakan pihaknya akan membangun 13 sekolah SMA/SMK yang selama ini belajarnya masih menumpang disekolah lain. Tahun 2021 kita akan memulai pembangunannya, hal ini sesuai dengan perintah Gubernur setelah satgas dibentuk dan datanya sudah ada.
Masih kata Tabrani, tim satgas langsung bergerak begitu diperintahkan Gubernur Banten Wahidin Halim. “Kami baru cek di Kabupaten Lebak. Ada 13 sekolah yang menumpang di sekolah lain,” ujar Tabrani, kemarin.
Selain di Kabupaten Lebak, ia mengaku juga mendapat informasi bahwa di Kabupaten Pandeglang juga masih ada sekolah yang menumpang. Namun, data di daerah lain belum diketahui.
Kata dia, dari 13 lokasi yang akan dibangun, tidak semua lahannya akan dibeli Pemprov Banten. “Karena ternyata ada lahan milik Pemprov yang berada di sekitar lokasi. Selain itu ada juga hibah. Kalau begitu mengurangkan biaya untuk membeli tanah,” ungkapnya.
Mantan Kepala Dindikbud Kota Tangerang ini mengatakan, ke-13 sekolah di Kabupaten Lebak yang masih filial selama ini menumpang di sekolah-sekolah lain seperti SD, SMP, dan MTs milik masyarakat. Untuk itu, pembangunan sekolah-sekolah itu menjadi salah satu skala prioritas.
Kata dia, pembangunan sekolah itu akan dilakukan apabila pengadaan lahannya berjalan lancar. Dari 13 sekolah di Kabupaten Lebak itu, empat yang sudah memiliki lahan, sedangkan selebihnya belum.
Adapun rencana sekolah SMA/SMK yang akan dibangun adalah SMKN 1 Kalang Anyar [lahan hibah, SMA N 4 Rangkas Bitung, SMKN 1 Maja [lahan hibah], SMKN 1 Sajira, SMAN 2 Muncang,SMAN 2 Cijaku, SMAN 1 Cirinten, SMKN 3 Panggarangan [lahan hibah], SMKN 4 Panggarangan [lahan hibah],SMKN 2 Malingping, SMKN 1 Cihara, SMKN 2 Cihara, SMKN 1 Panggarangan.
“Dan saat ini, kami konsentrasi mencari tanahnya dan sekaligus nanti dibangun bila proses pengadaan tanahnya lancar,” tutur Tabrani.
Dalam media sosial pribadi miliknya, Gubernur Banten Wahidin Halim mengatakan, tim satgas percepatan pembangunan sekolah langsung bergerak cepat mendata SMA dan SMK negeri yang masih menumpang karena belum memiliki bangunan permanen. “Ada sekira 15 sekolah filial, 13 di antaranya berada di Lebak,” tuturnya.
Disebutkan 13 sekolah filial yang berada di Kabupaten Lebak sudah dan akan segera disurvei tim satgas.
Terpisah, Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Provinsi Banten, Rina Dewiyanti mengatakan, bagi sekolah yang belum memiliki lahan, calon lahan sudah ada.
Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Provinsi Banten Muhtarom mengatakan, pembangunan unit sekolah baru yang belum dibangun tahun ini akan dilaksanakan tahun depan. “Anggarannya akan dicukupi,” tuturnya.
Selain unit sekolah baru, Pemprov Banten juga akan melakukan pembangunan ruang kelas baru. Hanya saja, pembangunan ruang kelas baru itu tidak serumit unit sekolah baru karena lahannya sudah tersedia. [red/rb]
Komentar