oleh

Ketua Tim Investigasi LSM Kampak RI Angkat Bicara Proyek Normalisasi Rehabilitasi SS Kedunggede

Kemajuan Rakyat, Bekasi – Pelaksanan Proyek Normalisasi dan Rehabilitasi Kecamatan Cikarang Timur, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Kampung Selang Desa Cipayung menuai pertanyaan masyarakat Kabupaten Bekasi, oleh Satuan Kerja SNVT Pelaksana Jaringan Pemanfaatan Air Citarum Pada Direktorat Jendral Sumber Daya Air (Dirjen SDA) Balai Besar Wilayah Sungai Citarum (BBWSC), Proyek Tersebut Dikejakan Oleh PT. INDI DAYA KARYA dengan Nilai Kontrak sebesar Rp.14.747.351.000 dari dana anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) tahun 2021.

Pekerjaan Rehab Pintu Air dan Normalisasi SS Kedunggede menurut Pantawan Kemajuanrakyat.id Padahari Minggu 11 April 2021, ditemukan pekerjaan Normalisasi Saluran Dengan Memakai Alat Berat long Arm Komatsu PC 200. Hanya satu unit saja dan tidak terlihat adanya ponton dan damtruk galian tanah dan lumpur tidak diangkut keluwar lokasi proyek hanya di ampar di tanggul, ketika awak media dan LSM-KAMPAK-RI, menanyakan kedalaman galian berapa dalamnya Seperti apa Kegiatan tersebut pekerjaannya, kepada mandor hanya terdiam dan langsung pergi tidak ada jawaban.

Kamipun menemui beberapa warga yang engan disebut namanya mengeluhkan, terkait tanaman puhun pisang singkong dan lain-lain yang di garuk sama alat berat tanpa adanya ganti rugi sepeser pun. Tegasnya.

Yusuf Supriyatna Ketua Dpn Divici tim investigasi Lembaga Swadaya Masarakat Komite Anti Mafia Peradilan dan Anti Korupsi Republik Indonesia (LSM-KAMPAK-RI) Saat investigasi dilokasi proyek rehabilitasi SS Kedunggede Cikarang timur, kepada awak media mengatakan pekerjaan proyek yang dikerjakan oleh PT. INDI DAYA KARYA kuat dugaan tidak sesuai sepesifikasi, dari awal pelaksanaan saja sudah kelihatan pekerjaannya asal diker jakan persedian ponton mobilitas tidak kelihatan dilokasi.

Alat berat long Arm Komatsu PC 200 dilokasi hanya ada Satu unit saja, tidak ada kelihatan dilokasi ponton galian tanah atau lumpur dari sungai tidak diangkut dibuang keluar lokasi”.Tegasnya pada awak media. Senin (12/04/2021)

Yusuf menambahkan Pekerjaan Normalisasi dan perbaikan pintu air SS Kedunggede lebih lanjut sama halnya rehabilitasi pintu air selang Rancaiga Terkesan asal jadi dilokasi tidak di Pasangnya papan proyek Kegiatan padahal kegiatan sudah terlaksana.

Seharusnya Pengawas dan Pejabat Pelaksana Teknis Kerja (PPTK) harus ada dilokasi saat pekerjaan berlangsung, harapan kami dari LSM-KAMPAK-RI, Pejabat Satuan Kerja (Saker) SNVT. pemanfaatan air Citarum dari dirjen Sumber Daya Air (SDA) BBWS Citarum harus turun kelapangan memantau pekerjaan ini. Kami akan memantau pekerjaan Normalisasi dan Rehabilitasi pintu air SS Kedunggede Cikarang Timur ini sampai selesai. Jelas Yusuf

(Wdi)

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

News Feed