Kabupaten Bekasi, Kemajuanrakyat.id – Luapan Bendungan Srengseng Hilir merendam sejumlah wilayah di Kecamatan Sukatani, Kabupaten Bekasi, termasuk Desa Sukamulya, khususnya RT 004 dan RT 003 di RW 006. Ketinggian banjir mencapai sekitar 50 sentimeter, setara dengan lutut orang dewasa.
Menghadapi situasi ini, warga desa bergotong royong untuk menanggulangi dampak banjir dan meminimalisir luapan air dari bendungan.
“Karnadi, Ketua RT 04 Desa Sukamulya, menjelaskan bahwa banjir telah berlangsung selama dua hari akibat tingginya debit air dan rendahnya ketinggian pintu air bendungan dibandingkan tanggul sekitarnya, ucapnya.
“Kami sepakat melakukan gotong royong bersama warga demi mengurangi dampak banjir. Penyebab utama adalah tingginya debit air serta kondisi pintu air yang lebih rendah dari tanggul, sehingga air meluap ke lingkungan,” jelas Karnadi kepada media, Rabu (20/11/2024).
Ia juga mengimbau warga untuk menjaga lingkungan, termasuk memelihara saluran irigasi dan tidak membuang sampah sembarangan. Karnadi berharap pemerintah Kabupaten Bekasi segera memperbaiki pintu air Bendungan Srengseng Hilir agar banjir serupa tidak terulang di masa depan.
Kegiatan gotong royong ini melibatkan seluruh lapisan masyarakat, yang menunjukkan semangat kebersamaan dalam menghadapi musibah. Saya berharap ada perhatian lebih dari Pemerintah Kabupaten Bekasi untuk memberikan solusi jangka panjang terhadap permasalahan ini, harapan Karnadi.
(Di)
Komentar