oleh

Memperingati Hari Santri ke-10: Kemenag Dorong Kemandirian Pesantren

Serang, Kemajuanrakyat.id-Dalam rangka memperingati Hari Santri yang jatuh pada 22 Oktober mendatang. Dalam wawancara bersama Yuyi Rohmatunisa wartawan Kemajuanrakyat.id media online pada Selasa, (15/10/2024), di ruang kantor. H. Uesul Qurni, Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Serang, mengenai makna dan relevansi peringatan hari santri.

Uesul Qurni “Hari Santri diperingati untuk mengenang perjuangan santri dan ulama dalam mempertahankan kemerdekaan Indonesia, khususnya ketika KH. Hasyim Asyari menyerukan resolusi jihad pada 22 Oktober 1945. Tahun ini menandai peringatan ke-10, dengan tema ‘Menyambung Juang Merangkul Masa Depan’.”

Tema ini, menurut H. Uesul, menekankan pentingnya meneruskan semangat juang sambil bergerak menuju masa depan yang sejahtera. “Kami ingin para santri tidak hanya mendalami ilmu agama, tetapi juga menghadapi tantangan zaman, termasuk digitalisasi.”

Lebih lanjut, H. Uesul menjelaskan bahwa Undang – Undang Nomor 18 Tahun 2019 memberikan landasan hukum bagi pesantren. “Undang-undang ini menetapkan fungsi pendidikan, dakwah, dan pemberdayaan masyarakat, yang mendukung perkembangan pesantren sebagai lembaga pendidikan formal dan non-formal.”

Kemenag juga mendorong pesantren untuk berperan aktif dalam pengembangan ekonomi. “Kami memiliki program inkubasi kemandirian pesantren untuk memastikan pesantren tidak hanya menghasilkan santri yang berilmu, tetapi juga memiliki kemampuan ekonomi yang baik.”

H. Uesul menekankan pentingnya beasiswa bagi lulusan pesantren untuk melanjutkan pendidikan ke luar negeri. “Setiap tahun, Kemenag membuka penerimaan beasiswa untuk lulusan pesantren, termasuk ke Al Azhar University di Yordania.”

Dalam mempersiapkan peringatan Hari Santri, Kemenag berkomitmen untuk menyelenggarakan kegiatan yang positif dan bermanfaat. “Pesan kami adalah untuk terus menjaga dan melestarikan pondok pesantren, serta meningkatkan kualitas santri agar dapat berkontribusi bagi bangsa dan negara.”

Dengan semangat juang yang terus menyala, diharapkan para santri dapat beradaptasi dengan kemajuan zaman dan berperan aktif dalam pembangunan masyarakat.

( Yuyi Rohmatunisa)

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

News Feed