oleh

Mendorong Sistem Ekonomi Inklusif Melalui Bank Syariah dan Wakaf

Serang, Kemajuanrakyat.id-Dato’ Abu Ubaidah Kemin, Founder & President BANKWAQF International Group, mengungkapkan pentingnya pembaruan sistem ekonomi dalam sektor perbankan syariah untuk menciptakan sistem yang lebih inklusif.

Dalam wawancara ekslusif bersama Yuyi Rohmatunisa Wartawan Kemajuanrakyat.id media online. Di Gedung Islamic Centre, Komplek Keraton Surosowan Banten Lama, Kota Serang. Sabtu, (20/12/2024).

Wawancara tersebut digelar dalam rangka kegiatan Musyawarah dan Mudzakarah Ahwa Dunia Wilayah Banten, Jakarta, dan Jawa Barat.

Menurut Dato’ Abu Ubaidah, tantangan utama yang dihadapi dalam pengembangan perbankan syariah saat ini adalah kurangnya pemahaman yang luas di masyarakat. Oleh karena itu, ia menekankan perlunya peningkatan kesadaran dan edukasi mengenai konsep wakaf yang tidak hanya terbatas pada praktik tradisional, tetapi juga dapat berfungsi sebagai sistem ekonomi yang dapat memperkuat umat Islam.

“Kita harus memperbarui cara pandang terhadap bank syariah agar dapat menjangkau lebih banyak pihak dan memberikan manfaat dari sisi ekonomi dan pembiayaan. Tantangan utama saat ini adalah kurangnya pemahaman masyarakat. Melalui pendekatan edukasi dan peningkatan kesadaran, kita dapat menunjukkan bahwa wakaf bukan hanya hal-hal yang bersifat tradisional, tetapi juga bisa menjadi bagian dari sistem ekonomi yang dapat memperkuat umat Islam,” ujar Dato’ Abu Ubaidah.

Lebih lanjut, ia menambahkan bahwa pemahaman yang tepat mengenai ekonomi Islam dan wakaf dapat membawa perubahan besar dalam masyarakat.

“Jika mayoritas umat Muslim diberi pemahaman yang benar mengenai sistem ekonomi Islam, saya yakin seluruh sistem ekonomi bisa berubah dan membawa kebaikan untuk semua,” tegasnya.

Saat ini, BANKWAQF International tengah mengembangkan sistem dan aplikasi yang dapat digunakan oleh koperasi – koperasi umat Islam. Sistem ini bertujuan untuk mengumpulkan dana yang bisa diperuntukkan bagi pemberdayaan umat dalam berbagai sektor, seperti pertanian, peternakan, pendidikan, dan lainnya. Selain itu, sistem ini juga diharapkan mampu membebaskan umat dari sistem ekonomi kapitalis yang tidak adil.

“Melalui sistem ini, kita bisa memperkasakan umat Islam dan memberikan solusi praktis terhadap masalah ekonomi sehari-hari. Dengan presentasi yang tepat dan sistem yang terstruktur dengan baik, saya yakin keyakinan umat akan berkembang dan masalah praktis bisa diatasi,” tambahnya.

Dalam kegiatan tersebut, Dato’ Abu Ubaidah berharap bahwa semua pihak dapat bergotong royong dalam memperkuat sistem ekonomi umat melalui inisiatif yang inklusif dan berbasis pada prinsip – prinsip syariah yang mengutamakan kesejahteraan bersama.

( Yuyi Rohmatunisa)

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

News Feed