Kemajuanrakyat, Serang- Merasa dikecewakan puluhan para pelaku usaha dibidang UMKM yang ada di Kota Serang menggeruduk kantor Disperindag. Pasalnya para pelaku usaha UMKM ini serasa dipersulit ketika mengurus persyaratan didalam pengajuan bantuan yang diprogramkan pemerintah pusat.
Coba bayangkan dari tadi pagi kita sudah antri dikantor ini, tapi tak satupun berkas kami yang diterima, padahal kami sudah capek-capek membuatnya, ungkap Sutihat salah satu warga pelaku usaha UMKM kepada media Jumat 4/9/2020.
Sutihat mengakui, alasan dirinya terlambat mengumpulkan berkas, karena pihak Kelurahan maupun Kecamatan tidak mengetahui adanya bantuan UMKM.
Sementara itu, Kadisperindagkop Kota Serang, Yoyo Wicaksono dengan nada tegas, mengatakan, pihaknya sudah tidak bisa nerima berkas, karena Disperindagkop telah menutup sejak kemarin hari Kamis 3 September 2020.
“Kemarin sore sudah kami tutup, kami sudah tidak bisa nerima berkas. Lihat saja itu di papan pengumuman yang kami buat,” ujar Yoyo sambil menunjuk papan pengumuman.
Tak sampai disitu, Yoyo juga meminta seluruh masyarakat bubar, karena Disperindagkop tak lagi menerima berkas.
“Sudah bubar saja, percuma kumpul. Mau Shalat Jum’at ini,” ujar Yoyo dengan nada keras, seraya kembali memasuki ruang kerjanya.
Diketahui, Pemerintah Pusat menargetkan 12 juta pelaku UMKM mendapatkan BLT UMKM atau disebut program Banpres Produktif. Hingga saat ini, sudah 50 persen atau sekitar 6 juta pelaku UMKM yang sudah mendapat bantuan Rp 2,4 juta
Masih ada kesempatan untuk 6 juta pelaku UMKM lainnya untuk mendapatkan bantuan tersebut, dan pengumpulan berkas hingga tanggal 7 September 2020. (red).
Komentar