Kemajuanrakyat, Dairi – Karena merasa tersinggung Erik Simbolon warga Desa Bandar Huta Usang Desa Pis- pis Kabupaten Dairi Provinsi Sumatra Utara menusuk Baringin Malau. Kejadiannya pada tanggal 19 September 2020 bertempat diwarung tuak Giat Silalahi.
Pasalnya Baringin Malau mengungkit persoalan yang sudah lama kejadiannya ketika mereka bersama-sama kerja dikoperasi diwilayah Cikande Kabupaten Serang Provinsi Banten.
Persoalan yang sudah lama ini sebenarnya sudah dilupakan Erik Simbolon. Tapi entah mengapa Baringin Malau sering mengungkit ungkit ini ketika mereka sama-sama minum tuak diwarung dikampung mereka sendiri di Huta Usang Desa Pis-pis Dairi.
Menurut informasi dari adek Erik Simbolon yaitu Marulak Simbolon mengatakan, sebenarnya Baringin Malau ini dulu anak buah Erik Simbolon ketika mereka bekerja dikoperasi. Kemungkinan ada perhitungan uang yang tidak jelas dan tidak bisa dipertanggung jawabkan oleh Baringin Malau, sehingga dia dipecat.
Merasa tidak terima dipecat, Baringin Malau pun memberitahukan persoalan ini kekeluarganya dikampung sekaligus dia pulang kekampung halamannya di Huta Usang Desa Pis-pis.
Sebenarnya Erik Simbolon pun tidak mempersoalkannya lagi. Dan merasa biasa-biasa saja dan menganggap Baringin Malau masih keluarga dan ndak mungkin memperpanjang kasusnya yang pernah mereka alami.
Tapi karena ada bahasa Baringin Malau menantang duel dengan Erik, dia pun tersinggung dan menerima tantangan ini. Dan langsung menusuk Baringin Malau dengan pisau cater yang dibawanya sendiri. Baringin Malau pun langsung bersimbah darah dan dilarikan ke puskesmas terdekat
Kini persoalannya sudah ditangani polisi dari pihak Pospol setempat dan sudah diadakan perdamaian secara kekeluargaan, ungkap Marulak. [MS]
Komentar