Kabupaten Bekasi, Kemajuanrakyat.id – Kelompok Tani Nelayan Andalan (KTNA) Desa Kertamukti, Kecamatan Cibitung, Kabupaten Bekasi, menyelenggarakan kegiatan penyuluhan pertanian yang menghadirkan Ketua Umum Swadaya Petani Indonesia (SPI), Kang Adytia, sebagai narasumber. Acara ini bertujuan untuk memperkenalkan metode pertanian SPI yang telah terbukti meningkatkan produktivitas hasil panen hingga 10-12 ton per hektar, jauh di atas rata-rata 5-6 ton per hektar saat ini, Kamis (13/2/2025).
Penyuluhan yang berlangsung di Kantor KTNA Desa Kertamukti ini dihadiri oleh 30 peserta, terdiri dari anggota KTNA, Ketua Gapoktan, Babinsa, dan tokoh masyarakat.
Ketua Umum SPI, Kang Adytia, memaparkan tiga langkah utama yang menjadi kunci keberhasilan metode SPI, yaitu restorasi tanah, pemupukan seimbang, dan peningkatan imunitas tanaman.
“Bertani itu mudah. Dengan menerapkan tiga syarat yang telah dirumuskan SPI, saya yakin hasil panen dapat meningkat minimal 3 ton per hektar,” ujar Kang Adytia dalam pemaparannya.
Saadih, Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL) Kecamatan Cibitung, menyambut baik metode ini. “Petani kami sangat tertarik karena metode ini telah terbukti berhasil di Kecamatan Sukra, Kabupaten Indramayu. Kami berharap metode ini dapat diterapkan di Kecamatan Cibitung untuk meningkatkan produktivitas pertanian,” tuturnya.
Mohammad Romli, Koordinator SPI Bekasi, juga mengungkapkan harapannya agar metode SPI dapat didukung oleh Pemerintah Kabupaten Bekasi dan Dinas Pertanian. “Kami akan terus mensosialisasikan metode ini. Dukungan pemerintah sangat diperlukan agar lebih banyak petani merasakan manfaatnya,” ungkapnya.
Kegiatan penyuluhan ini merupakan bagian dari upaya meningkatkan kesejahteraan petani di Kabupaten Bekasi melalui inovasi dan sinergi antara petani, praktisi, dan pemerintah.
(Di)
Komentar