oleh

PDI Perjuangan Ajak Perempuan Berjuang Melawan Kanker Rayakan Hari Perempuan Internasional di RSCM

Jakarta, Kemajuanrakyat.id-Dalam rangka memperingati Hari Perempuan Internasional (International Women’s Day) 2025, Bidang Kesehatan DPP PDI Perjuangan, bekerja sama dengan Forum Kedaulatan Kesehatan, menggelar acara spesial di RSUP Cipto Mangunkusumo untuk merayakan semangat perempuan, khususnya mereka yang sedang berjuang melawan kanker. Forum Kedaulatan Kesehatan, sebagai wadah komunikasi mengenai persoalan kesehatan, riset, serta kebijakan, berfokus untuk memberikan dukungan kepada perempuan pasien kanker yang tengah berjuang melawan penyakit mematikan ini.

Kanker, yang dikenal sebagai salah satu penyakit dengan tingkat kematian tertinggi di dunia, juga memberi dampak psikologis dan ekonomi yang besar baik bagi pasien maupun keluarganya. Data global menunjukkan kanker menyebabkan 9,6 juta kematian setiap tahunnya, dengan kanker serviks menjadi penyebab kematian terbesar di Indonesia.

Ketua DPP PDI Perjuangan Bidang Kesehatan, Prof. Dr.(HC) Ribka Tjiptaning P, AKK menyatakan bahwa peringatan Hari Perempuan Internasional kali ini dilakukan dengan cara yang berbeda. “Kami tidak memilih untuk menggelar demonstrasi, namun datang dengan penuh empati dan rasa. Kanker bukan hanya tentang penyakit, tetapi juga tentang harapan, perjuangan, dan kebersamaan. Kami ingin memberikan dukungan moral kepada perempuan-perempuan pejuang ini,” ujar Ribka Tjiptaning di acara kepada wartawan Sabtu, (8/3/2025).

Beberapa figur publik turut hadir dalam acara ini, seperti Krisdayanti, Chica Koeswoyo, Wa Ode Herlina, Sadarestuwati, Yuke Yurike, Risma Tri Maharini, Herwin Yatim dan Bung Matindas Rumambi serta Yanti Sukamdani. Krisdayanti, yang juga anggota DPR RI Komisi IX, dalam kesempatan itu menyoroti masalah kesehatan yang dihadapi oleh masyarakat Indonesia. Ia menyampaikan keprihatinannya terkait tingginya jumlah warga negara yang memilih berobat ke luar negeri, sehingga mengurangi devisa negara hingga mencapai Rp.180 triliun per tahun.

“Jika kita ingin menghentikan kebocoran devisa, maka pemerintah harus segera memperbaiki kualitas layanan kesehatan, baik dari segi teknologi maupun sumber daya manusianya,” ungkap Krisdayanti.

Selain memberikan perhatian khusus kepada para pasien kanker, DPP PDI Perjuangan juga menyampaikan apresiasi kepada tenaga medis yang terus bekerja keras memberikan pelayanan tanpa diskriminasi. “Layanan kesehatan yang penuh empati sangat penting, terutama bagi mereka yang kurang mampu,” tambah Ribka.

Terkait dengan peringatan Hari Perempuan Internasional ini, pernyataan kontroversial dari anggota DPR Ahmad Dhani mengenai naturalisasi pemain sepak bola asing melalui pernikahan dengan perempuan Indonesia mendapat kecaman keras. Perwakilan DPP PDI Perjuangan menegaskan bahwa pernyataan tersebut tidak hanya merendahkan perempuan, tetapi juga mencoreng lembaga DPR RI, mengingat masih banyak bentuk diskriminasi yang terus terjadi terhadap perempuan.

Dalam kesempatan ini, DPP PDI Perjuangan juga menyampaikan solidaritas kepada buruh perempuan yang kehilangan pekerjaan akibat penutupan beberapa pabrik, yang memperburuk ketidakpastian ekonomi keluarga. Oleh karena itu, pemerintah diminta untuk lebih aktif dalam memberikan perlindungan sosial, termasuk mewujudkan janji penciptaan 19 juta lapangan kerja oleh pemerintahan Prabowo-Gibran.

Sebagai penutup, DPP PDI Perjuangan menekankan pentingnya evaluasi terhadap program Makan Siang Gratis yang saat ini menyerap anggaran besar, namun memengaruhi sektor lain. “Program ini perlu dikaji ulang agar lebih tepat sasaran dan mendukung program nasional pemberantasan stunting,” tegas Ribka Tjiptaning.

Melalui acara ini, DPP PDI Perjuangan berharap dapat memberikan harapan dan semangat kepada perempuan – perempuan yang tengah berjuang melawan kanker, serta memperkuat solidaritas antar sesama.

( Yuyi Rohmatunisa)

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

News Feed