Serang, Kemajuanrakyat.id-SMK Negeri 1 Kota Serang, yang telah berdiri sejak 1 Agustus 1962 dengan nama awal SMEA Negeri Serang, kini bertransformasi menjadi lembaga pendidikan yang mengedepankan relevansi dan keterampilan di dunia industri.
Dalam wawancara bersama Yuyi Rohmatunisa wartawan Kemajuanrakyat.id media online. Senin, (18/11/2024). Wakasek Humas Hubungan Industri dan Pengajar Praktek Namiroh, M.Pd. menyampaikan bahwa sekolah ini terus berinovasi dalam menyiapkan generasi muda yang siap bersaing di dunia kerja.
SMK Negeri 1 Kota Serang yang kini beralamat di Jalan KH. Fatah Hasan No. 88, Serang, menawarkan beragam jurusan yang sesuai dengan kebutuhan pasar, seperti Teknik Komputer dan Jaringan, MultiMedia, Akomodasi Perhotelan, Administrasi Perkantoran, Akuntansi, Marketing, Jasa Boga, dan Tata Busana. “Kita memang menyesuaikan program keahlian dengan perkembangan industri, seperti bidang pariwisata, ekonomi kreatif, dan teknologi,” kata Namiroh.
Lebih lanjut, Namiroh menjelaskan bahwa pengembangan keterampilan siswa dimulai dari peningkatan kompetensi guru. “Kami menyadari pentingnya guru yang terampil. Oleh karena itu, kami juga menyediakan berbagai pelatihan baik mandiri melalui platform Merdeka Mengajar, maupun pelatihan yang diselenggarakan oleh pemerintah dan industri,” ujarnya. Selain itu, guru – guru juga melakukan magang di industri untuk memperkaya pengalaman yang kemudian diterapkan dalam proses pembelajaran di sekolah.
SMK Negeri 1 Kota Serang juga mengimplementasikan kurikulum berbasis industri yang telah disesuaikan dengan Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI), yang melibatkan industri secara langsung dalam penyusunan kurikulum. Program ini bertujuan agar siswa dapat langsung terjun ke dunia kerja setelah lulus. Siswa yang mengikuti Pendidikan dan Latihan Kerja (PKL) selama enam bulan di industri diharapkan dapat memperoleh keterampilan yang relevan dengan kebutuhan pasar.
Selain itu, sekolah juga memanfaatkan teknologi dalam proses pembelajaran. “Anak – anak sekarang sangat akrab dengan media sosial seperti Tiktok dan Instagram. Kami memanfaatkan ini untuk membuat pembelajaran lebih menyenangkan dan relevan dengan minat mereka,” kata Namiroh, yang juga mengapresiasi guru – guru yang telah berpartisipasi dalam pelatihan berbasis teknologi.
Dalam hal karakter dan kedisiplinan, Namiroh menegaskan bahwa pembentukan karakter siswa harus dilakukan secara bertahap dan tidak bisa instan. Hal ini melibatkan kolaborasi berbagai pihak di sekolah, termasuk kesiswaan, kurikulum, dan sarana prasarana.
Dengan total 2.130 siswa dan 146 tenaga pendidik, SMK Negeri 1 Kota Serang berkomitmen untuk menjadi pusat keunggulan pendidikan vokasi. “Kami tidak hanya mengajarkan hard skills, tetapi juga berupaya menciptakan siswa yang berkarakter, peduli terhadap lingkungan, dan siap berprestasi,” tambah Namiroh.
Sebagai sekolah pusat keunggulan, SMK Negeri 1 Kota Serang terus berupaya untuk meningkatkan mutu pendidikan dengan menghasilkan produk – produk unggulan di setiap jurusan, seperti roti semeksa di bidang kuliner dan berbagai produk digital di jurusan bisnis digital. Program unggulan ini diharapkan dapat menginspirasi sekolah-sekolah lain dalam menerapkan Kurikulum Merdeka.(Yuyi Rohmatunisa)
Komentar