Serang, Kemajuanrakyat.id -Pdt. Herri LS Engka, MTh, M.Pd, Ketua Persekutuan Gereja Mangga Dua Kota Serang, mengungkapkan pentingnya tema “Bersama Keluarga Melayani Tuhan” pada perayaan Natal yang digelar di gedung serbaguna GSJA Mangga Dua Kota Serang.
Menurutnya, tema ini dipilih untuk menekankan peran keluarga dalam pelayanan kepada Tuhan, dengan harapan dapat menginspirasi lebih banyak keluarga untuk bergandengan tangan dalam melayani.
“Tema ini kami pilih karena ingin fokus pada keluarga – keluarga yang berkomitmen untuk melayani Tuhan. Dengan melayani bersama keluarga, kami berharap dapat memberikan dampak positif dalam kehidupan gereja dan masyarakat,” ujar Pdt. Herri kepada wartawan Rabu malam, (25/12/2024).
Dalam kesempatan tersebut, Pdt. Herri juga mencerminkan makna Natal yang dalam bagi dirinya dan jemaatnya. Ia menambahkan, meskipun berbagai tantangan dan cobaan terjadi dalam perjalanan gereja dan pribadi, namun ia yakin bahwa setiap proses yang dilalui akan menghasilkan kebahagiaan pada waktunya.
“Firman Tuhan mengajarkan bahwa segala sesuatu indah pada waktunya. Kami percaya bahwa melalui tantangan yang ada, Tuhan akan memberikan keindahan di masa depan,” ungkapnya.
Pdt. Herri juga menjelaskan bahwa persiapan perayaan Natal tahun ini tidak jauh berbeda dengan tahun – tahun sebelumnya. Panitia yang telah diberi kepercayaan penuh untuk melaksanakan acara Natal terus bekerja keras.
Ia mengungkapkan bahwa kegiatan ini didukung oleh partisipasi jemaat, yang saling bergotong royong untuk mewujudkan perayaan ini, baik dari segi finansial maupun pelaksanaan acara.
“Nilai – nilai yang dirasakan dari perayaan Natal kali ini sangat luar biasa. Kami merasakan sukacita, kedamaian dan sejahtera. Meskipun ada beberapa hal yang cukup mengecewakan dalam perjalanan, tapi kami tetap merasakan damai dan melimpahnya berkat,” tambah Pdt. Herri.
Disisi lain, ia juga menyampaikan harapannya agar toleransi di masyarakat terus terjaga. Menurutnya, meskipun tingkat toleransi di Serang sudah cukup baik, masih ada beberapa kelompok yang belum sepenuhnya memahami keberagaman. Namun, Pdt. Herri percaya bahwa dengan kebersamaan, tantangan tersebut dapat diatasi.
“Saya mendengar bahwa Serang sudah berada di peringkat kelima dalam hal toleransi. Meski demikian, masih ada sebagian masyarakat yang belum sepenuhnya menerima. Namun, kami yakin dengan terus membangun kebersamaan, kita bisa melewati ini bersama-sama,” tutur Pdt. Herri.
Sebagai penutup, Pdt. Herri berharap agar pemerintah khususnya Pemerintah Kota Serang, memberikan kebebasan dalam melaksanakan ibadah, baik itu perayaan Natal maupun kegiatan gereja lainnya, sehingga dapat memberi dampak positif bagi pembinaan jemaat dan masyarakat secara keseluruhan. “Semoga perayaan Natal ini membawa kedamaian, sukacita, dan sejahtera bagi semua orang, dan semua masyarakat dapat merasakan berkat yang kami rasakan,” tutupnya.
( Yuyi Rohmatunisa)
Komentar