Kemajuan Rakyat, Bekasi
Terkait Pengecoran akses utama Jalan Pilar Sukatani – Cikarang yang berada Kp. Warung Satu, Desa Sukaraya, dikerjakan oleh CV yang tidak jelas, karena tidak memasang Papan Plang Proyek saat proses pengecoran berlangsung, hanya mengunakan besi tibar dan menggunakan plastik hanya sisi pinggirnya saja tidak dilakukan benol. Minggu (27/12/2020)
Jelasnya saat proses Cordill yang dilakukan pihak dinas waktu tengah malam sekitar pukul 02.00 wib, tanpa adanya alat penerangan cordill pun berlangsung, ditambah hasil cordil hanya mencapai 13,5 cm, satu titik cordill diduga telah melakukan kecurangan arena tidak mengikuti SOP. Kamis (24/12/2020)
Yusuf Supriatna ketua Investigasi divi Dpn (Lembaga Swadaya Masyarakat Komite Anti Mafia Peradilan dan Anti Korupsi Republik Indonesia) LSM-KAMPAK – RI, “kami sudah monitoring saat proses Cordill berlangsung, namun hasilnya diluar standar hanya mencapai 13,5 cm, seharusnya jalan utama itu mencapai ketebalan 25 cm.
Terlihat adanya pengurangan volume kubikasi ketebalan jalan”
“Diduga semua ini adalah suatu pembiaran Pengawas Dinas dan Konsultan kepada pihak Pemborong, agar dapat melakukan kecurangan Volume kubikasi”
“Kami sudah paham, kalo untuk proyek jalan semua yang ada di Kabupaten Bekasi mengikuti sistem ekatalog, tapi disini terlihat perencaan kurang matang, masa jalan utama ketebalan hanya mencapai 13,5 cm hasil cordill, saya berharap kepada Dinas PPH dan Wasdal untuk segera melakukan pemotongan karna sudah jelas adanya pengurangan volume.
Saya berharap Inspektorat Kabupaten Bekasi dan Dinas terkait turun untuk mengaudit ulang kegiatan tersebut dan pada saat pengecorannya pun amburadul.” Jelasnya Yusuf
Awak media mencoba menghubungi pengaws konsultan via whatsApp, belum ada jawaban untuk ketinggian peningkatan jalan pilar sukatani-warung satu, sampai berita ini diterbitkan.(H.Razali Barabo SE).
Komentar