oleh

Polda Banten Gelar Anev Mingguan Evaluasi Kinerja dan Pantau Keamanan Wilayah Hukum

Serang, Kemajuanrakyat.Id – Polda Banten mengadakan Analisa dan Evaluasi (Anev) Mingguan Situasi Keamanan dan Ketertiban Masyarakat (Sitkamtibmas) di wilayah hukumnya pada Senin (3/1/2025). Kegiatan ini bertujuan untuk memantau perkembangan situasi keamanan serta mengevaluasi kinerja kepolisian dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat.

Anev dipimpin oleh Wakapolda Banten Brigjen Pol Hengki, yang didampingi oleh PJU Polda Banten, Kapolres jajaran, serta personel yang bertanggung jawab dalam bidang operasional dan intelijen. Dalam rapat, sejumlah kejadian menonjol yang terjadi dalam satu minggu terakhir dibahas, seperti tindak pidana, kecelakaan lalu lintas, dan langkah-langkah strategis untuk mengantisipasi potensi gangguan kamtibmas.

Wakapolda Banten Brigjen Pol Hengki mengingatkan pentingnya patroli preventif dan pendekatan humanis kepada masyarakat dalam menciptakan situasi yang kondusif.

“Peningkatan patroli pencegahan dan pendekatan yang lebih humanis kepada masyarakat sangat penting untuk menjaga keamanan dan kenyamanan di wilayah Banten,” ujarnya.

Berdasarkan data dari aplikasi Dors, Wakapolda menyampaikan bahwa terjadi penurunan kasus kejahatan sebanyak 9 kasus atau 7% dibandingkan minggu sebelumnya. “Total kasus yang tercatat pada minggu pertama Februari 2025 sebanyak 117 kasus, sementara pada minggu keempat Januari 2025 tercatat 126 kasus,” katanya.

Sementara itu, untuk Crime Clearance, terjadi penurunan sebesar 26%, dari 62 kasus menjadi 46 kasus. Dalam kesempatan tersebut, Wakapolda juga menjelaskan perkembangan kasus terkait kejahatan 3C (Curat, Curas, dan Curanmor) yang menunjukkan variasi. Kasus pencurian dengan pemberatan (Curat) tetap stabil dengan 25 kasus, sementara kasus pencurian kendaraan bermotor (Curanmor) meningkat drastis sebanyak 3 kasus, menjadi 4 kasus dibandingkan minggu sebelumnya.

Disisi lain, Wakapolda Banten juga menyoroti kecelakaan lalu lintas di wilayah hukum Polda Banten. Laka Lantas tercatat 32 kejadian, menurun 3 kejadian dari minggu sebelumnya. Meskipun demikian, jumlah korban meninggal dunia meningkat menjadi 6 orang, dibandingkan dengan 5 orang pada minggu lalu.

Dalam upaya menjaga ketertiban, Wakapolda menghimbau kepada seluruh personel untuk terus melakukan patroli kewilayahan sebagai langkah preventif. “Jangan sampai kendor dalam melakukan patroli rutin di lokasi rawan kejahatan,” tegasnya.

Selain itu untuk aksi unjuk rasa, Wakapolda menegaskan agar penanganan dilakukan secara humanis, tegas, dan terukur. “Kami akan terus meminimalisir aksi unras dengan menjaga keamanan dan ketertiban, serta mengedepankan dialog yang damai,” katanya, mengacu pada 16 aksi unjuk rasa yang berlangsung tertib dan terkendali.

Wakapolda menekankan pentingnya peran Kapolres dan Kapolsek dalam amplifikasi media sosial untuk memperkenalkan kinerja positif Polri. “Tingkatkan pemberitaan terkait keberhasilan Polri dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat,” tuturnya.

Wakapolda juga menegaskan tidak akan ada toleransi terhadap personel yang terbukti melakukan penyalahgunaan wewenang atau tindakan tidak terpuji. “Jika ada oknum yang terbukti melakukan pemerasan atau tindakan yang merugikan masyarakat, kami akan tindak tegas sesuai hukum yang berlaku,” ujarnya.

Wakapolda mengajak seluruh masyarakat untuk berperan aktif dalam menjaga keamanan di lingkungan sekitar. “Kami harap masyarakat terus bekerja sama dengan Polri untuk menjaga agar situasi kamtibmas di Banten tetap aman dan kondusif,” tutupnya.

( Yuyi Rohmatunisa)

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

News Feed