Serang,Kemajuanrakyat.Id-Kepolisian Daerah (Polda) Banten kembali menunjukkan komitmennya dalam mendukung peningkatan keterampilan masyarakat melalui pembukaan Pelatihan Tailor Made Training (TMT) Gelombang II. Kegiatan ini dibuka langsung oleh Kapolda Banten Irjen Pol Suyudi Ario Seto di Balai Latihan Poliran Polda Banten, Kecamatan Kasemen, Kota Serang, Kamis (24/04/2025).
Sebanyak 112 peserta dari berbagai latar belakang antusias mengikuti pelatihan yang dijadwalkan berlangsung selama empat hari. Dalam sambutannya, Kapolda menekankan bahwa program ini merupakan bagian dari inisiatif “Polisi Peduli Pengangguran” atau Poliran yang bertujuan memberdayakan masyarakat melalui pelatihan vokasi yang aplikatif.
“Pelatihan mencakup berbagai bidang seperti pengelasan dasar, pengelolaan sampah organik, perikanan bioflok, kelistrikan dasar, hidroponik, hingga peternakan dan pertanian,” ujar Irjen Pol Suyudi.
Ia menambahkan bahwa seluruh materi pelatihan disusun berdasarkan kebutuhan nyata di lapangan serta potensi usaha yang dapat dikembangkan secara mandiri maupun kelompok.
Menurut Kapolda, pendekatan preventif dan pemberdayaan sosial-ekonomi masyarakat menjadi langkah strategis dalam menciptakan stabilitas.
“Menjaga stabilitas tidak cukup hanya dengan penegakan hukum, tapi juga harus menyentuh aspek sosial dan ekonomi masyarakat. Inilah bentuk nyata peran Polri dalam memberikan solusi terhadap isu pengangguran,” katanya.
Turut hadir dalam acara tersebut sejumlah pejabat utama Polda Banten, termasuk Dirpolair Kombes Pol Yunus Hadith Pranoto, Dirbinmas Kombes Pol Dr. Raden Muhammad Jauhari, Dirpamobvit Kombes Pol Wahyudi, dan Kapolresta Serang Kota Kombes Pol Yudha Satria. Kabag Umum BPVP Serang, Agung Wisnu Nugroho, juga hadir mewakili mitra pelatihan.
Kapolda menyampaikan apresiasi kepada Balai Besar Pelatihan Vokasi dan Produktivitas (BPVP) Serang atas dukungan yang telah diberikan. “Saya ucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang terlibat, khususnya BPVP Serang atas kontribusi instruktur dan materi pelatihan yang relevan,” pungkasnya.
(Yuyi Rohmatunisa)
Komentar