Kota Bandung, Kemajuanrakyat.id – Perusahaan start-up asal Indonesia, eFishery, tengah menghadapi permasalahan serius terkait dugaan fraud dan pelaporan keuangan yang tidak sesuai kepada para investornya. Dampak dari permasalahan ini berpotensi besar, salah satunya ancaman pemutusan hubungan kerja (PHK) massal terhadap lebih dari 2.000 karyawan yang bekerja di perusahaan tersebut, Sabtu (25/1/2025).
Sejumlah buruh yang tergabung dalam Serikat Pekerja PT. MTN (SPMTN) eFishery, pada minggu lalu menggelar aksi town hall dengan menuntut agar PHK massal yang mungkin terjadi dibatalkan, serta agar operasional perusahaan tetap berjalan. Mereka juga meminta manajemen eFishery segera memberikan klarifikasi terkait tuduhan fraud yang dapat merusak citra perusahaan dan mayoritas buruh yang tidak terlibat.
Prana Rifsana, Ketua Partai Buruh Exco Kota Bandung sekaligus Ketua Umum Serikat Pekerja Jasa dan Keuangan (SPJK-KPBI), tempat SPMTN berafiliasi, menegaskan pentingnya peran pemerintah daerah dan pusat untuk turun tangan guna mencegah PHK massal dan memastikan kelangsungan operasional perusahaan. “Masalah yang sedang terjadi di eFishery tidak melibatkan buruh-buruh yang ada di dalamnya. Oleh karena itu, buruh dan pembudidaya ikan binaan eFishery harus dilindungi, dan jangan dijadikan korban dari masalah internal perusahaan,” tegas Prana.
Prana juga menambahkan, narasi terkait fraud yang beredar harus dihentikan sampai ada bukti yang jelas dan hasil investigasi yang dipublikasikan. Manajemen eFishery diminta untuk segera memberikan klarifikasi agar citra baik perusahaan dan para buruh yang tidak terlibat tidak tercemar. “Tuduhan-tuduhan fraud sistematis atau fraud berjamaah harus dibuktikan terlebih dahulu, dan manajemen harus segera memberikan penjelasan yang transparan,” tambahnya.
Partai Buruh Kota Bandung, SPJK, dan Konfederasi Persatuan Buruh Indonesia (KPBI) berkomitmen untuk terus mengawal perjuangan dalam melindungi hak dan kepentingan buruh eFishery yang tergabung dalam SPMTN.
Prana juga menghimbau kepada para buruh di perusahaan start-up lainnya untuk segera berserikat dan bersatu, guna mengantisipasi segala kemungkinan yang bisa terjadi kapan saja. “Buruh-buruh perusahaan start-up lainnya harus segera menyatukan kekuatan melalui serikat pekerja, agar dapat menghadapi tantangan yang tidak terduga dan melindungi hak-hak mereka,” ujar Prana.
Saat ini, eFishery masih menjadi salah satu perusahaan unicorn kebanggaan Indonesia yang turut mendukung pengembangan industri perikanan serta ekonomi digital di tanah air. Oleh karena itu, kelangsungan operasional perusahaan sangat penting bagi masa depan para buruh dan pembudidaya ikan yang bergantung pada keberadaannya.
(Red)
Komentar