Kabupaten Bekasi, Kemajuanrakyat.id — Pelaksanaan Program Percepatan Peningkatan Tata Guna Air Irigasi (P3-TGAI) di Desa Karangsatu, Kecamatan Karang Bahagia, Kabupaten Bekasi, menuai sorotan dari LSM Prabhu Indonesia Jaya, Senin (21/10/2024).
Proyek yang dikelola oleh Perkumpulan Petani Pemakai Air (P3A) Kalen Darat Maju dengan anggaran sebesar Rp195.000.000 dari APBD Tahun 2024 ini diduga tidak sesuai dengan Rencana Anggaran Biaya (RAB) dan standar teknis.
Dikatakan Ketua DPD LSM Prabhu Indonesia Jaya, N. Rudiansah, bersama tim media melakukan investigasi ke lokasi proyek. Dalam tinjauan tersebut, ia menemukan beberapa indikasi ketidaksesuaian teknis, terutama pada metode pemasangan batu untuk konstruksi irigasi. “Batu langsung dipasang dalam kondisi banjir dan berlumpur diduga tanpa galian dasar dan tanpa cerucuk bambu sebagai penopang karna Kondisi banjir. Ini sangat berbahaya karena dapat mempengaruhi kekuatan dan umur irigasi,” jelas N. Rudiansah.
Saat investigasi lanjutan N. Rudiansah mengatakan bahwa kedalaman pasangan batu diduga hanya mencapai 80 cm, sementara dalam RAB disarankan kedalaman minimal 1 meter. Selain itu, hanya 50 cm bagian atas pasangan batu yang menggunakan campuran semen dan pasir. “Bagian bawah setinggi 30 cm terlihat hanya ditancapkan langsung ke lumpur tanpa adukan yang sesuai,” tambahnya.
N. Rudiansah juga menjelaskan bahwa beberapa pekerja tidak mengetahui panjang total proyek, yang menandakan kurangnya koordinasi di lapangan, ungkapnya.
Hal ini menimbulkan kekhawatiran terkait lemahnya fungsi pengawasan dan pengendalian mutu dalam pelaksanaan proyek tersebut.
N. Rudiansah meminta agar Balai Besar Wilayah Sungai Citarum menunda pencairan dana hingga proyek diperbaiki sesuai RAB. “Ini uang rakyat, bukan uang pribadi. Proyek harus dikerjakan sesuai standar, bukan asal jadi,” tegasnya.
“Ia juga menegaskan bahwa jika proyek ini tetap dibayarkan tanpa perbaikan, pihaknya akan melayangkan surat resmi.
Lanjutnya Program P3-TGAI bertujuan untuk meningkatkan pemanfaatan air irigasi guna mendukung produktivitas petani. Namun, jika pengerjaannya tidak sesuai dengan spesifikasi teknis, proyek ini berpotensi gagal memberikan manfaat jangka panjang. Saya selaku ketua Dpd LSM Prabhu Indonesia Jaya berharap agar instansi terkait segera melakukan evaluasi dan memastikan pekerjaan sesuai dengan RAB agar proyek ini bisa berfungsi optimal dan memberi dampak positif bagi masyarakat.
Dilokasi kegiatan awak media dan LSM Prabhu konfirmasi yang diduga Pengawas kepada Novi, namun Novi mengaku tidak memiliki informasi teknis yang memadai.” Saya hanya mengawasi disini, silahkan tanyakan langsung ke P3A, ujar Novi.
(Di)
Komentar