Serang, Kemajuanrakyat.id Pariwisata merupakan salah satu sektor andalan dalam pemulihan ekonomi akibat pandemi Covid-19. Pemerintah Provinsi (Pemprov Banten) pada masa pemerintahan Gubernur Banten Wahidin Halim dan Wakil Gubernur Banten Andika Hazrumy, telah menetapkan pariwisata sebagai prioritas pembangunan. Peraturan Daerah Nomor 7 tahun 2017 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi Banten tahun 2017-2022 telah menetapkan visi : Banten Yang Maju, Mandiri, Berdaya Saing, Sejahtera dan Berakhlakul Karimah. Untuk melaksanakan visi tersebut, Gubernur Banten Wahidin Halim dan Wakil Gubernur Banten Andika Hazrumy telah menetapkan misi sebagai berikut :
1.Menciptakan tata kelola pemerintahan yang baik (good governance)
2.Membangun dan meningkatkan kualitas infrastruktur;
3. Meningkatkan akses dan pemerataan pelayanan pendidikan berkualitas;
4. Meningkatkan akses dan pemerataan pelayanan kesehatan berkualitas;
5. Meningkatkan kualitas pertumbuhan dan pemerataan ekonomi.
Program pembangunan pariwisata merupakan pelaksanaan misi kelima yaitu : Meningkatkan kualitas pertumbuhan dan pemerataan ekonomi.
Langkah utama Pemprov Banten dalam pengembangan pariwisata adalah membangun masyarakat sadar wisata. “Perlu ditingkatkan sadar wisata atau sapta pesona masyarakat wisata setempat. Sehingga wisatawan merasa aman serta nyaman untuk menarik kunjungan wisatawan,” kata Gubernur Banten Wahidin Halim (WH).
Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Banten M Agus Setiawan mengatakan, pihaknya gencar melaksanakan sosialisasi sadar wisata kepada masyarakat sekitar tempat wisata, untuk mewujudkan sapta pesona (aman, tertib, bersih, sejuk, indah, ramah, kenangan). Agus merinci, pihaknya bersama DPRD, pada tahun 2021 ini sudah melaksanakan sosialisasi gerakan sadar wisata kepada 800 (delapan ratus) orang pada 20 (dua puluh) lokasi wisata. Setiap lokasi diikuti sebanyak 40 (empat puluh) peserta. Sosialisasi sadar wisata ini ditindaklanjuti dengan memberikan barang penunjang sebanyak 80 paket berupa mixer, blender, vacuum sealer, penggiling daging dan tong sampah yang diberikan kepada Pokdarwis peserta sosialisasi.
Selain itu, Pemprov Banten juga berbenah sarana dan prasarana wisata. Salah satunya akses menuju lokasi wisata. Saat ini, Pemprov Banten sedang melaksanakan peningkatan kualitas jalan simpang Taktakan – Gunung Sari, dari sebelumnya jalan dengan sistem pengerasan aspal menjadi sistem pengerasan beton. Ruas jalan ini merupakan akses alternatif menuju kawasan wisata Anyer.
Upaya lain, saat ini Pemprov Banten sedang melaksanakan pembangunan Jembatan Ciberang, Desa Ciladaeun, Kecamatan Lebak Gedong, Kabupaten Lebak. Jembatan ini merupakan penghubung ruas jalan Citorek – Warungbanten, yang merupakan akses wisata Negeri di Atas Awan, Desa Citorek, Kec. Cibeber Kab. Lebak.
Sementara itu, akses jalan menuju kawasan Sawarna, yaitu ruas jalan Saketi – Malimping, sudah mantap. Namun, untuk meningkatkan kenyamanan wisatawan. Pemprov Banten melengkapi sejumlah fasilitas pariwisata di sejumlah tempat wisata di Sawarna, Kecamatan Bayah, dan sejumlah penunjang pariwisata di Kecamatan Cibareno, Lebak. Penyediaan sarana tersebut, agar tempat pariwisata semakin aman dan nyaman sehingga menarik wisatawan berbagai daerah, bahkan mancanegara.
Gubernur Banten Wahidin Halim (WH) bersama Wakil Gubernur Banten Andika Hazrumy dan pejabat teras Pemprov Banten melakukan safari pembangunan di sejumlah kecamatan di wilayah selatan Lebak (Kamis, 11/11/2021). Kunjungan tersebut untuk memastikan pelaksanaan pembangunan di daerah tersebut, utamanya pembangunan sektor pariwisata berjalan dengan baik dan sesuai perencanaan.
Gubernur WH menyatakan, Pemprov Banten mendorong pariwisata sesuai dengan kewenangannya. Gubernur sudah memastikan, untuk jalan Provinsi, ruas jalan Panimbang – Sumur dan Saketi – Malingping sudah baik. “Kalau ada jalan Provinsi yang jelek akan kita perbaiki,” ungkap Gubernur WH kepada wartawan disela-sela melaksanakan Safari Pembangunan di sejumlah kecamatan di wilayah selatan Lebak (Kamis, 11/11/2021).
Sementara itu dalam penjelasannya, Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Banten, M. Agus Setiawan juga mengungkapkan beberapa kegiatan dalam penataan destinasi pariwisata. Untuk Desa Sawarna Kabupaten Lebak, yaitu pembangunan menara pandang dan landmark Pantai Ciantir, Sawarna. Selain itu, Pemprov Banten juga membangun di Kecamatan Cilograng berupa toilet wisata, selfie deck, kapal kano, sepeda air di Pantai Citarate Cilograng, Desa Cirendeu. Jalur pedestrian dan landmark Pantai Muara Cibareno, Desa Cibareno. Jalur pedestrian di Curug Kanteh, Desa Cikatomas. Toilet wisata, dan perlengkapan arung jeram di Desa Pasir Bungur.
Selain di Kecamatan Cilograng juga melakukan penataan destinasi pariwisata di wilayah lainnya. Antara lain : Kabupaten Lebak, Kecamatan Gunung Kencana, berupa toilet, jalur pedestrian, gerbang wisata, dan selfie deck di Bukit Curahem. Toilet di Wisata Religi Wong Sagati Kec. Sajira. Pada bulan Nopember ini dalam proses pengerjaan Glamping Cibareno Kec. Cilograng, pengerjaan dermaga dan pengadaan perahu wisata di Desa Curug Bitung. Toilet Citorek Timur dan Toilet Hegarmanah Kec. Cibeber.
enataan Destinasi di Kabupaten Pandeglang, antara lain : Landmark Pantai Citoe, Ds. Banyuasih, Kec. Cigeulis. Pembuatan Dermaga Wisata Lembur Mangrove Citeureup, Kec. Panimbang. Pada bulan Nopember ini dalam proses pengerjaan Gazebo di Citeureup. Di Wilayah Kabupaten Serang dilakukan penataan destinasi, antara lain : Pembuatan Jalur Pedestrian, Landmark dan Menara Pandang Puncak Cibaja, Desa Wisata Cikolelet, Pembuatan Menara Pandang dan Landmark Pantai Florida 2 Ds. Sindanglaya, Pembuatan Toilet Wisata dan Washtafel Wisata Alam Puncak Manik, Landmark dan Gazebo Curug Betung di Kec. Cinangka. Pembuatan Landcsape, Dekorasi Wisata dan Washtafel Bendungan Lama Pamarayan, Kec. Pamarayan. Perlengkapan selam Pulau Tunda Kec. Tirtayasa. Pada bulan Nopember ini dalam proses pengerjaan Gerbang Wisata Desa Wisata Cikolelet.
Penataan destinasi di Kota Serang, antara lain : Pembuatan Dermaga Hutan Mangrove dan Landmark Kampung Wisata Pancer Kelurahan Banten, Pembuatan Dermaga Apung Wisata Kampung Wisata Sukadiri, Kawasan Kesultanan Banten, Kec. Kasemen. Pembuatan Toilet Wisata dan Washtafel Kampung Wisata Pipitan, Kec. Walantaka.
Selanjutnya untuk Wilayah Tangerang, antara lain : Pembuatan Toilet dan Washtafel Wisata Sungai Cisadane, Dekorasi Kampung Bakelir Kel. Babakan Kota Tangerang. Pembuatan Toilet Wisata dan Washtafel Kampung Wisata Keranggan, Kec. Setu, Kota Tangerang Selatan. Pada bulan Nopember ini dalam proses pengerjaan toilet wisata Pagedangan Ilir Kec. Kronjo Kabupaten Tangerang.
Itu beberapa penataan destinasi yang dilakukan oleh Provinsi Banten yang pengelolaannya diserahterimakan kepada Lembaga Masyarakat Desa atau Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis). Terkait dengan pengembangan pariwisata, kami telah mengumpulkan sekitar 40 Kepala Desa untuk mengali dan mengembangkan potensi pariwisata di wilayahnya dengan melalui BUMDes dan memberdayakan Pokdarwis, papar Agus Setiawan.
Dikatakan, selain penyediaan sarana dan prasarana, Dinas Pariwisata juga meningkatkan sumber daya bidang pariwisata dengan program sertifikasi pariwisata. Program sertifikasi yang dilakukan Dinas Pariwisata terhadap usaha pariwisata adalah dengan melakukan sosialisasi, pembinaan dan pemantauan pelaksanaan CHSE (cleanliness/kebersihan, health/ kesehatan, safety/keamanan, environment/ramah lingkungan) usaha pariwisata. Pada awal bulan November ini, Sertifikasi yang dilaksanakan oleh lembaga sertifikasi (Sucofindo) telah diberikan kepada 491 usaha pariwisata di Provinsi Banten, ungkap Agus Setiawan.
“Sedangkan sertifikasi kompetensi sumber daya manusia/pelaku pariwisata Se-Provinsi Banten oleh lembaga sertifikasi diberikan kepada Penyelamat Wisata Tirta (Balawista) terhadap 250 orang, pelaku usaha kuliner 50 orang, pemandu wisata 100 orang,” tambahnya.
Dijelaskan, pada kesempatan kunjungan Gubernur WH dan Wagub Andika juga diserahkan secara simbolis hadiah juara 1 Festival Kuliner Banten Desa Sawarna, penyerahan bantuan barang penunjang gerakan sadar wisata berjumlah 80 Paket (Per paket terdiri dari : mixer, blender, vacuum sealer, penggiling daging dan tong sampah), penyerahan pengelolaan hasil penataan destinasi kepada Pokdarwis. (Adv )
Komentar