Bekasi, Kemajuanrakyat.id – Pekerjaan proyek pembangunan saluran air drainase di Kampung Kelender, desa karangmukti Kecamatan Karang Bahagia, Kabupaten Bekasi, mulai disoroti oleh Lembaga Swadaya Masyarakat. Minggu (31/10/2021)
Pasalnya, Pekerjaan proyek yang sudah berjalan satu minggu tersebut tanpa papan nama proyek.
Hal itu kemudian mendapat sorotan dari sosial kontrol dan warga setempat bahwa proyek yang di bangun pemerintah Kabupaten Bekask Di duga proyek siluman, sebab sama sekali tidak terpasang papan nama informasi proyeknya saat dilaksanakan nya kegiatan pekerjaan.
“Proyek yang dikerjakan tanpa menggunakan papan nama itu indikasinya sebagai trik untuk membohongi masyarakat agar tidak termonitoring besar anggaran dan sumber anggaran,
Menurut sesuai Undang-Undang Keterbukaan Informasi Publik (KIP) Nomor 14 Tahun 2008 dan Perpres Nomor 54 Tahun 2010 dan Nomor 70 Tahun 2012, dimana mengatur setiap pekerjaan bangunan fisik yang dibiayai negara wajib memasang papan nama proyek, dimana memuat jenis kegiatan, lokasi proyek, nomor kontrak, waktu pelaksanaan proyek dan nilai kontrak serta jangka waktu atau lama pekerjaan.
Awak media mencoba konfirmasi ke si pekerja bangunan drainase saat di mintai keterangan mengataka bahwa tidak tahu masalah papan informasi, kalau saya pekerja di suruh kerja ya saya kerja. Ucap pekerja.
Di tempat yang sama Yusuf Supriatna ketua divici investigasi DPN LSM-KAMPAK-RI (Lembaga Swadaya Masyarakat Komite Anti Mafia Peradilan dan Korupsi Republik Indonesia) mengatakan pada saat pemasangan batu masih kondisi banjir dan sipekerja pun abaikan Keselamtan dan Kesehatan Kerja (K3), pemasanaga papan nama proyek merupakan transparasi supaya masyarakat dapat ikut serta dalam proses pengawsan anggaran apa yang di kerjakan bukan untuk di tutup-tutupi, padahal kerjaan yang sedang di kerjakan duit dari pajak masyarakat bukan duit dari kantong pribadi. Ungkap Yusuf
Hingga berita ini diterbitkan belum juga ada papan nama proyek terpasang.
( Di )
Komentar