Kemajuan Rakyat, Bekasi
Akibat tidak adanya pengawas pada saat pengaspalan jalan, warga yang melintas di Jalan Kampu Bakung Tengah Rt 008/006, Desa Karang Reja, Kecamatan, Pebayuran, Kabupaten, Bekasi, mengeluh kodisi pengaspalan jalan yang tipis dan bergelombang meskipun sudah dilakukan pengaspalan jalan. Jumat (11/12/2020)
Pas dilewati oleh kendaraan roda dua terasa ban kempes pada saat melintas dijalan pengaspalan, karna terlalu tipis dan bergelombang dan kasar hasilnya.
Awak media menemui salah satu warga Kampung Bakung Tengah yang enggan disebutkan namanya,” mengeluh karna kondisi pengaspalan yang tipis dan bergelombang, memang kami warga Kampung Bakung Tengah mendukung dan sangat berterimakasih dengan pembagunan yang dilakukan oleh pemerintah tapi jangan seperti ini pekerjaannya, seharusnya lebih bagus tebal dan tidak bergelombang. Kata warga
Ditempat yang sama Yusuf Supriatna Ketua divici Dpn LSM-KAMPAK-RI (Lembaga Swadaya Masyarakat Komite Anti Mafia Peradilan dan Korupsi Republik Indonesia), megatakan akibat kurangnya pengawasan dari dinas, memang di bagian depan aspal saat masuk ke jalan masi mulus tapi semakin ketegah jalan aspal semakin tipis, kasar dan bergelombang banyak batu kecil yang keluar dari aspal pada saat melintas jalan tersebut jelas sangat jelek dan kasar akibat pada saat pelaksanaan pekerjaan tidak adanya pengawas konsultan.
Pejabat Pelaksana Teknik Kegiatan (PPTK) yang turun kelokasi untuk mengecek serta memantau kegiatan tersebut diduga adanya kontraktor mengurangi volume ketebalan aspal yang sudah di tentukan Rencana Anggaran Biaya (RAB) dan Spesifikasi teknis, bukan hasil yang amburadul. Jelasnya (H.Razalu Barabo SE).
Komentar