oleh

Dinas Perpustakaan Kota Serang Dorong Anak Berani Tampil Lewat Lomba Bertutur

Serang,Kemajuanrakyat.Id-Sebanyak 50 siswa dari berbagai SD dan MI, baik negeri maupun swasta di Kota Serang, mengikuti Lomba Bertutur Cerita Rakyat yang digelar Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Serang, Kamis (24/4/2025), di Gedung Joang 45.

Kegiatan merupakan bagian dari upaya peningkatan literasi dan keberanian berekspresi di kalangan pelajar, khususnya dalam menghidupkan kembali cerita-cerita rakyat Banten. Ketua Panitia sekaligus Sub Koordinator Bidang Pelayanan Perpustakaan, Filly Ratna Huri, S.Kep, MM, mengatakan bahwa kegiatan didukung penuh oleh dana dari pemerintah pusat.

“Sebanyak 50 sekolah ikut serta, masing – masing mengirimkan satu siswa. Memang cukup menantang mengajak siswa ikut serta, karena minat baca dan tampil di depan umum masih rendah. Maka dari itu, kami gencarkan promosi agar anak-anak berani dan tertarik,” ujar Filly kepada wartawan.

Para peserta lomba diminta untuk menyampaikan cerita rakyat asal Banten dengan durasi 10 hingga 15 menit. Mereka dinilai berdasarkan kemampuan bertutur, penguasaan materi, serta ekspresi saat menyampaikan cerita. Para pemenang akan mendapatkan trofi dan souvenir sebagai bentuk apresiasi.

Sebelum pelaksanaan lomba, Dinas telah lebih dulu melakukan pendataan dan menyurati sekolah – sekolah pada 17 April lalu. “Kami tidak hanya menyurati, tapi juga membimbing sekolah agar siap ikut serta,” lanjutnya.

Selain lomba, Dinas juga menjalankan program perpustakaan keliling (pusling) ke sekolah – sekolah untuk menjangkau lebih banyak siswa. “Mempunyai tiga mobil pusling dari pusat. Setiap hari keliling, sebulan bisa menyasar satu kelurahan penuh, termasuk sekolah – sekolah di pelosok,” kata Filly.

Dinas juga membuka pintu bagi sekolah – sekolah yang ingin berkunjung langsung ke perpustakaan. Guru pun diimbau aktif melatih siswa untuk menghapal dan menyampaikan cerita rakyat secara ekspresif.

“Anak-anak sekarang lebih banyak bermain media sosial. Lewat kegiatan ini, kami ingin mengajak mereka kembali mencintai buku dan budaya lokal,” tutup Filly.

( Yuyi Rohmatunisa)

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

News Feed