oleh

PMI Kabupaten Serang Ajak Generasi Muda Jadi Pendonor Aktif untuk Cegah Krisis Darah

Serang, Kemajuanrakyat.id-Nita Rahmawati, Kepala Bagian Pemastian Mutu UTD PMI Kabupaten Serang, Dalam wawancara eksklusif bersama Yuyi Rohmatunisa wartawan Kemajuanrakyat.id media online. Pada Rabu, (6/11/2024).

Mengungkapkan bahwa program utama PMI Kabupaten Serang saat ini adalah untuk melakukan akreditasi Unit Transfusi Darah (UTD) yang rencananya akan dilaksanakan pada Desember 2024. Akreditasi ini merupakan langkah penting untuk memastikan bahwa UTD PMI Kabupaten Serang dapat dipercaya dan memenuhi standar dari Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes RI). “Semua UTD di Indonesia harus terakreditasi sesuai dengan undang – undang baru yang berlaku,” ujarnya.

Nita memastikan bahwa kondisi pasokan darah di PMI Kabupaten Serang saat ini dalam keadaan stabil. “Alhamdulillah, masyarakat Serang sudah cukup melek tentang pentingnya donor darah, sehingga stok darah di PMI aman,” tuturnya. Ia juga menambahkan bahwa pada bulan Maret lalu sempat terjadi penundaan untuk pendonor golongan darah B dan O karena stok darah yang melimpah, namun kini stok darah telah dinormalkan kembali.

Darah yang disalurkan melalui PMI memiliki batas waktu penyimpanan yang berbeda. Golongan darah Whole Blood (WB) memiliki masa tahan 35 hari, sedangkan trombosit hanya 5 hari. Nita mengungkapkan bahwa golongan darah O dan B merupakan yang paling banyak dibutuhkan, sedangkan golongan darah A dan AB memiliki jumlah pendonor dan kebutuhan yang lebih sedikit.

Di Kabupaten Serang, persentase distribusi golongan darah adalah 40% untuk golongan darah O, 30% untuk B, 20% untuk A, dan hanya 10% untuk AB.

Untuk memastikan ketersediaan darah yang stabil, PMI Kabupaten Serang bekerja sama dengan beberapa rumah sakit, termasuk RSU Banten, RS Derajat Prawiranegara, dan RS Hermina, yang memiliki Bank Darah Rumah Sakit (BDRS). “Jika rumah sakit membutuhkan darah, mereka bisa langsung menghubungi kami, dan kami akan mengirimkan darah sesuai permintaan,” jelas Nita.

Selain itu, PMI Kabupaten Serang juga rutin melakukan kegiatan donor darah melalui program mobile unit ke berbagai tempat, termasuk kampus dan sekolah, seperti Universitas Pendidikan Ganesha (UPG), Untirta, SMA Negeri 3 dan SMA Negeri 1 Kota Serang.

“Kami terus mengedukasi masyarakat, terutama generasi muda, tentang pentingnya donor darah,” ujar Nita. Ia berharap, dengan melibatkan anak muda, stok darah di masa depan akan tetap terjaga.

PMI juga mengingatkan bahwa donor darah memiliki syarat tertentu, seperti usia minimal 17 tahun, berat badan minimal 45 kg, serta tidak sedang dalam kondisi tertentu seperti haid atau menyusui bagi wanita. Nita mengajak masyarakat untuk berpartisipasi dalam kegiatan donor darah yang dapat membantu menyelamatkan nyawa.

Mengenai biaya pengolahan darah, Nita menjelaskan bahwa setiap kantong darah yang diambil harus melalui serangkaian pemeriksaan untuk memastikan kualitas dan keamanan, termasuk tes HIV, Hepatitis B, Hepatitis C, dan sifilis. “Biaya untuk pengolahan darah, termasuk pemeriksaan dan penggantian kantong darah, adalah sekitar 490 ribu per kantong darah,” kata Nita.

PMI Kabupaten Serang mengelola pasokan darah dengan hati – hati dan bertanggung jawab, dengan pengeluaran sekitar 100 hingga 150 kantong darah per hari, atau sekitar 2.000 kantong per bulan.

Untuk mendukung kelancaran program donor darah, PMI Kabupaten Serang mengajak warga Serang yang memenuhi persyaratan untuk datang langsung ke kantor PMI di Jalan Saleh Baimin No. 6, Cimuncang, Serang. Dengan peraturan baru yang memungkinkan donor darah dilakukan setiap dua bulan sekali, Nita berharap masyarakat, terutama generasi muda, dapat menjadi pendonor aktif.

“Setiap kali mendonorkan darah, Anda akan merasa ringan karena darah yang keluar sudah diganti. Mari kita bersama – sama menjaga stok darah di Serang dan menyelamatkan lebih banyak nyawa,” pesan Nita mengakhiri wawancara.

( Yuyi Rohmatunisa)

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

News Feed