Cilegon,Kemajuanrakyat.Id-Paguyuban Sosial Marga Tionghoa Indonesia (PSMTI) mendapat apresiasi atas kontribusinya dalam bidang wirausaha dan upaya menyatukan warga Tionghoa di wilayah Banten, khususnya di Kota Cilegon dan Tangerang. Di tengah berbagai tantangan, PSMTI tetap aktif membina komunitas dan membantu menyukseskan program-program pemerintah daerah.
Gunawan Djayadi, anggota PSMTI yang turut berperan dalam pengembangan organisasi di Cilegon, menyampaikan bahwa visi misi PSMTI adalah menyatukan warga Tionghoa dari berbagai daerah asal seperti Kalimantan, Medan, Sulawesi, hingga Jawa demi membangun solidaritas serta berkontribusi positif bagi daerah.
“Selama ini hanya gubernur yang sekarang yang memberikan perhatian, sebelumnya belum ada,” ujarnya. Ia juga menyoroti bahwa PSMTI Cilegon berjalan dengan segala keterbatasan, baik dari segi fasilitas maupun partisipasi anggota. “Kesadaran warga kita masih terbatas. Hanya segelintir yang aktif, yang lain cenderung cuek,” tambahnya kepada wartawan di kantornya. Kamis, (17/04/2025).
Meski demikian, semangat wirausaha tetap tumbuh di kalangan anggota. Komunitas Tionghoa di Cilegon yang berjumlah sekitar 3.000 orang turut membangun ekonomi lokal melalui berbagai usaha kecil dan menengah. Di sisi lain, daerah seperti Serang, Pandeglang dan Lebak belum memiliki wadah PSMTI, sebagian karena trauma masa lalu khususnya tragedi 1965 yang masih menyisakan kekhawatiran untuk berkumpul dalam komunitas terbuka.
“Pernah ada yang mencoba membentuk disana, tapi hanya bertahan beberapa bulan dan akhirnya bubar. Masih banyak yang belum yakin, padahal kami hanya ingin menjaga kebersamaan dan budaya,” ungkap Gunawan.
Apresiasi ini diharapkan dapat mendorong lebih banyak pihak, termasuk pemerintah dan masyarakat luas untuk mendukung keberadaan PSMTI sebagai jembatan integrasi budaya dan pengembangan ekonomi komunitas Tionghoa di Banten.
(Yuyi Rohmatunisa)
Komentar